Selamat Datang di Blog Tatang Saputra , SMA Negeri 1 Bengkayang , Jalan Sanggau Ledo No. 17 , Bengkayang , Kal-Bar , HP 085822034167

Hemat Ala Dunia VS Hemat Ala Al-Qur’an

Dua arti untuk kata hemat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 'tidak boros' dan 'berhati-hati dalam membelanjakan uang'. Bahkan kita punya pepatah 'hemat pangkal kaya'. Tapi kita mungkin tidak termasuk yang boros, tetapi, “Apa benar, hemat kita sudah cukup baik?”

Coba kita lihat, bagaimana di rumah kita sendiri, kita lihat mulai dari diri kita sendiri, karena semuanya bermula dari diri kita sendiri. Pakaian, Sepatu, Parfum, Aksesoris atau apa saja yang kita pakai. Kadang kita tidak tahan untuk mendapatkan yang baru, makanya yang lama di tinggalkan, sampai-sampai kita punya lemari khusus untuk parfum, sepatu, aksesoris, apalagi untuk pakaian kita sampai perlu menambah lemari karena yang satunya sudah penuh dengan pakaian-pakaian lama yang masih bagus-bagus. Padahal Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa kalau kita memiliki barang (pakaian) yang baru, maka yang lama dikasihkan kepada yang membutuhkan. Dan coba kita lihat lagi, bagaimana dengan harga-harganya, rata-rata harganya mahal-mahal, sampai-sampai memaksakan untuk mendapatkannya dengan cara kredit karena saking mahalnya. Belum lagi dengan barang-barang rumah tangga (isi rumah), kadang-kadang ada barang yang tida perlu, kita beli juga, sehingga di rumah kita penuh dengan barang.

Begitu juga dalam hal makanan, kita suka boros dalam hal makanan, kita suka bilang, kita belum makan padahal kita sudah makan lontong kari yang terbuat dari beras, malah ditambah dengan jajanan-jajanan lain. Makanya diri kita kadang sakit, karena kita tidak bisa mengatur pola makan kita. Mari kita buka buku hadits mengenai cara makan Rasulullah? Jangan heran bahwa Rasulullah SAW. tidak pernah kenyang. Makan hanya sekedarnya saja, bahkan beliau sering kekurangan makanan sehingga memaksanya untuk berpuasa. Anas bin Malik menceritakan kepada kita,

“Sesungguhnya tidak pernah terdapat dalam makan siang Rasulullah atau makan malam-nya, roti dan daging, kecuali sangat sedikit dan kekurangan.” (HR Tirmidzi)

Masalahnya bukannya kekurangan. akan tetapi, sering kali harta melimpah datang, baik melalui rampasan perang maupun lainnya, namun karena Allah telah membimbing beliau kepada kesempurnaan akhlak, yang beliau terapkan adalah kemurahan dan kedermawanan beliau.

Berkata Ibnu Harits, “Rasulullah shalat ashar bersama kami kemudian beliau bergegas masuk ke dalam rumah. Tak lama kemudian keluar dan kami pun bertanya, lalu beliau menjawab, ‘Dirumah aku menyimpan emas dari hasil sedekah, maka aku enggan untuk menyimpannya sampai aku membagi-bagikannya.” (HR Muslim)

Kita sering berpikir keutamaan berhemat adalah dengan menyimpan uang, membeli yang perlu. Sebenarnya berhemat menurut Alqur’an adalah lebih pada menafkahkannya secara tepat.

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah (2): 215)

Sungguh suatu kedermawanan yang luar biasa, melalui tangan beliau yang agung. Seperti yang diceritakan oleh Anas bahwa Rsulullah tidak pernah menolak permintaan seseorang. Pernah suatu kali datang seorang laki-laki kemudian Rasul memberinya sekumpulan kambing diantara dua bukit. Lalu laki-laki itu pulang ke kaumnya dan berteriak lantang, “Wahai kaumku, masuklah kalian kedalam Islam, sesungguhnya Muhammad memberikan pemberian kepada seseorang sehingga dia tidak takut fakir.” (HR Muslim)

Walaupun beliau dermawan dan suka bersedekah, akan tetapi keadaan beliau sendiri sangat patut untuk kita renungkan. Anas bin Malik berkata, “Tidak pernah Rasulullah duduk menghadapi meja makan yang penuh hidangan, sampai beliau wafat. Dan tidak pernah beliau makan roti yang enak dan lembut sampai wafat.” (HR Bukhari)

Kalau kita berhemat dengan tujuan untuk mengurangi pengeluaran dengan cara menganiaya diri, misalnya pura-pura miskin, mengharapkan supaya dibantu maka itu bukanlah termasuk penghematan tetapi kikir.

Kalau kita boleh kembali melihat diri kita. Agaknya kita sulit untuk seperti Rasulullah, karena kita tidak bisa mengontrol pengeluaran, dan pemakaian dari barang barang yang kita beli. Penghematan penggunaan Listrik, BBM, Air, Telpon dll mungkin salah satu akhlak yang baik, karena kadang kita tidak merasa bahwa diri kita sudah berlebihan dalam menggunakan itu semua. Harga-harga mulai naik terutama kebutuhan sehari-hari. Tetapi percayalah tidak perlu ada ketakutan terhadap semua itu, karena kita memiliki konsep berhemat yang lebih baik yaitu untuk Allah, bahwa setelah keperluan kita terpenuhi, kita berusaha menafkahkannya dijalan Allah.

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Baqarah (2): 177)

Sahabat-sahabat, mudah-mudahan tulisan ini jadi bahan renungan kita semua, sehingga kita bisa menata kembali pengeluaran dana dan pemakaian barang untuk hal-hal yang tidak perlu, sehingga kita bisa menghemat dan tidak boros lagi, karena Allah benci kepada orang-orang yang boros dan berlebih-lebihan, sebagaimana firman-Nya. Kelebihan harta itu mari kita nafkahkanlah dijalan Allah.

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra (17): 26)

“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra (17): 27)

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir,” (QS. Al-Furqan (25): 67)


Selengkapnya...

OSIS kuat, hindarkan siswa dari perilaku keliru

Dampak positif dari eksistensi dan aktifnya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ternyata cukup luas, bukan hanya dapat mengangkat nama baik sekolah, tapi bisa menjadi tempat pembinaan dan sosialisasi untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas dan hal-hal lain yang menyimpang di lingkungan sekolah.

"Di samping keinginan yang besar dari para siswa, pimpinan dan kepala sekolah juga memiliki peran yang signifikan untuk membuat keberadaan OSIS tersebut tetap eksis dan aktif, bukan hanya untuk mendukung segala kebijakan sekolah, tapi juga menjadi organisasi yang bermanfaat untuk pembinaan siswa-siswa di sekolah," kata pengamat pendidikan Arif Rahman kepada Harian Terbit di Jakarta, Senin (24/8).

Dijelaskan, OSIS sendiri mempunya 5 sasaran yakni, sasaran spiritual, intelektual, sosial dan masyarakat, jasmani, serta pembentukan moral. "Jika semua itu dijalankan dengan baik, tentu pergaulan bebas, penggunaan benda atau obat-obat terlarang dan pengaruh buruk dari luar terhadap lingkungan sekolah akan terhindarkan," ujarnya.

Menurutnya, OSIS yang baik dan aktif bukan dibentuk atau dipilih oleh pihak sekolah, tapi dipilih dan dibentuk secara demokratis dengan melibatkan seluruh elemen sekolah terutama siswa. "Jika OSIS tersebut dipilih oleh pihak sekolah, saya yakin tidak akan berjalan dan aktif sebagaimana mestinya," katanya.

Selain itu, keberadaan OSIS juga harus didukung dengan infrastruktur yang baik juga, seperti adanya anggaran dasar yang rutin. "Sebenarnya, didalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) ada alokasi untuk OSIS, dan alokasi tiap-tiap sekolah bervariasi. Seharusnya, anggaran tersebut bisa dimanfaatkan dengan tepat," jelasnya.
Dikatakan, perkembangan yang terjadi sekarang terhadap keberadaan OSIS di Indonesiai cukup memprihatinkan. Padahal, didalam sasaran OSIS tersebut terdapat pembinaan moral, yang nantinya dapat mencegah siswa melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang
Selengkapnya...

Sistem Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Latar Belakang dan Tujuan

Dokumen ini menjelaskan Sistem Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (SP2MP) untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Sistem ini akan dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Departemen Agama (Depag) mulai tahun 2008.

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Departemen Agama (Depag) mengembangkan SP2MP berdasarkan Model Penjaminan Mutu Pendidikan (MPMP) yang telah dikembangkan sebelumnya. SP2MP sekarang ini telah disepakati oleh kedua Departemen sebagai bagian tindak lanjut dari hasil kajian kapasitas LPMP dan P4TK yang dilaksanakan pada tahun 2007


SP2MP juga telah dikembangkan berdasarkan hasil konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan melalui beberapa lokakarya di provinsi atau Kota/Kabupaten yang telah didukung oleh Australia Indonesia Basic Education Program (AIBEP). SP2MP juga telah disetujui oleh Tim Pengarah Nasional, yang terdiri dari perwakilan-perwakilan dari Depdiknas dan Depag, yang dipimpin oleh Direktorat Jendral PMPTK.

Disetujuinya SP2MP oleh Tim Pengarah memungkinkan pimpinan dan staf kelompok kerja pengembang SP2MP di Depdiknas dan Depag melanjutkan bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten agar sekolah/madrasah dapat mempelajari dan kemudian melaksanakan SP2MP secara benar di seluruh Indonesia mulai tahun 2008.

Implementasi SP2MP adalah proses yang rumit dan panjang. Oleh karena itu implementasi yang efektif akan tergantung pada:
-. Komitmen jangka panjang
-. Penyediaan sumber daya yang memadai
-. Monitoring dan pengkajian pada tahapan implementasi dan
-. Kerjasama internal dan eksternal yang intensif antara Depdiknas,
Depag, propinsi, kabupaten, yayasan dan sekolah/madrasah.

Jika SP2MP dapat diimplementasikan dengan baik, SP2MP diharapkan bukan hanya mampu memberikan data dan informasi tentang mutu pendidikan dasar dan menengah kepada Pemerintah Indonesia, tenaga kependidikan dan masyarakat umum, tetapi juga mampu mengidentifikasi beberapa hal penting dalam bidang pendidikan yang memerlukan program peningkatan mutu.

Naskah ini difokuskan pada komponen penjaminan mutu dalam SP2MP. Informasi yang lebih rinci tentang strategi pengumpulan data penjaminan mutu dan komponen peningkatan mutu dalam SP2MP akan disajikan pada dokumen terpisah dalam penjelasan tambahan dari SP2MP ini.

Semua penyebutan guru, kepala sekolah/madrasah, pengawas, sekolah/madrasah dan kabupaten dalam naskah ini berusaha mengacu pada konsep dan terminologi yang berlaku di Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, baik secara kelembagaan maupun secara individual.

Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia

Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia berkaitan dengan empat hal penting sebagai berikut :
1. Pengkajian mutu pendidikan
2. Analisis dan pelaporan mutu pendidikan
3. Peningkatan mutu pendidikan
4. Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan

Sesuai dengan empat hal penting di atas, Diagram 1 menjelaskan bahwa SP2MP akan menggunakan standard nasional pendidikan untuk melakukan pengkajian, menganalisa dan melaporkan, dan melakukan perbaikan mutu pendidikan sehingga budaya peningkatan mutu pendidikan berjalan secara berkelanjutan.

Dalam SP2MP guru dan sekolah/madrasah menjadi pelaku utama. Hasil penelitian internasional menunjukan bahwa para guru dan sekolah adalah pihak-pihak yang memberikan kontribusi terbesar terhadap proses and hasil penjaminan dan perbaikan mutu pendidikan, termasuk penjaminan mutu peserta didik. Oleh karena itu, sasaran SP2MP pada saat ini terfokus pada penjaminan dan peningkatan mutu untuk guru, kepala sekolah, sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya di sekolah/madrasah. Aspek-aspek lain yang dapat mendukung pekerjaan mereka juga akan diperhatikan dalam SP2MP.

Kegiatan penjaminan dan peningkatan mutu lainnya belum menjadi sasaran Depdiknas dan Depag pada saat ini. Misalnya, pada tahapan awal ini, SP2MP tidak mengikutsertakan strategi untuk penjaminan mutu pada tingkat Dinas Pendidikan Propinsi, Kota atau Kabupaten. Penjaminan mutu bagi internal Direktorat dalam Depdiknas atau Depag dan pihak-pihak lainnya akan dikembangkan dan dilaksanakan dengan cara lain. Strategi penjaminan mutu bagi Dinas dan Direktorat seperti disebutkan di atas mungkin akan dapat ditambahkan dalam SP2MP dikemudian hari ketika SP2MP sudah diperluas sasarannya dan disempurnakan sistemnya, setelah melalui kegiatan ujicoba terbatas tentang SP2MP.

Definisi penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di Indonesia adalah:

Serangkaian proses dan sistem yang terkait untuk mengumpulkan, menganalisa dan melaporkan data tentang kinerja dan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, program dan lembaga.

Proses penjaminan mutu mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan, menyediakan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta membantu membangun budaya peningkatan berkelanjutan.
Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah dikaji berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan dari BSNP.
Penjaminan mutu akan berkontribusi terhadap peningkatan mutu.

Delapan Standar Nasional Pendidikan Nasional (SNP) menyediakan rujukan untuk mengkaji pencapaian pendidikan, mutu pendidikan dan bidang lainnya, yang membutuhkan peningkatan dan perbaikan mutu dengan menerapkan SP2MP. Tetapi, pendidikan dasar dan menengah di Indonesia beroperasi dalam suatu sistem manajemen dan pemerintahan yang mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab implementasinya kepada provinsi, kabupaten, yayasan dan sekolah/madrasah.

Agar SP2MP dapat berjalan dengan efektif dalam kaitannya dengan kebijakan dan manajemen pendidikan yang berlaku sekarang, SP2MP akan memberikan fleksibilitas yang memadai dan hal itu memungkinkan Kota/Kabupaten dan sekolah/madrasah dapat mengkaji dan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah masing-masing sesuai dengan prioritas kebutuhan perbaikan mutu pendidikan dan sesuai pula dengan ketersediaan sumber daya pendidikan yang ada di setiap daerah atau di setiap satuan pendidikan


Selengkapnya...

LIMA LANGKAH MEMBACA BUKU YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

Jika kita sedang melakukan desk study (study literatur) banyak buku (references) yang harus dibaca untuk mencari topik yang relevant dengan study yang sedang dilakukan. Sesekali kita juga tertarik untuk melakukan telaahan kepada buku-buku baru yang memuat teori-teori baru, dan mencoba melakukan perbandingan-perbandingan. Jika kita mendapat tugas mendadak dari atasan, dosen, instruktur, dan sebagainya untuk mengkaji, menelaah teks book, laporan hasil study, proceeding dan sebagainya yang cukup tebal, dan sekaligus diminta untuk membuat resume (summary), sementara, waktu yang tersedia sangat terbatas

Bagi peneliti atau bagi mereka yang sedang membuat tesis, skripsi, dan sebagainya, kajian/telaahan buku sangat penting untuk mendukung pendebatan, model, metodology study, merumuskan asumsi, membuktikan hipotesa, menganalisa dan sebagainya. Sedangkan bagi pengajar, kajian/telaahan buku sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan, memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, mengikuti dinamika perkembangan, melihat hubungan-hubungan antara teori-teori kenyataan di lapangan dan sebagainya, sehingga materi yang diajarkannya tidak kering, selalu menarik dan merangsang mahasiswa untuk menggali lebih mendalam (Quriousity).
Bagaimana kita dapat belajar (membaca-buku) dengan cepat tetapi efektif dan efisien? Berikut disampaikan 5 (lima) langkah yang ditawarkan : General Orientation, Alternative Choice, Preparation, Action, Memorial File.

I. General Orientation
• Kenali penulisnya : Bibligraphy, disiplin ilmu, kepiawaiannya, latar belakang penulisan, pactical experiens, karya ilmiah lainnya. Bandingkan dengan penulisannya yang setarap dan dalam disiplin ilmu yang sama (luar dan dalam negeri).
• Baca daftar isi, kecuali organisasi materi/hubungan antar bab. Cari bab-bab/sub-sub bab yang erat kaitannya dengan topik/permasalahan/study yang sedang anda tekuni.
• Baca kata pengantar dan pendahuluan (latar belakang, tujuan, ruang lingkup, pendebetan, hipotesa awal, dan sebagainya).
• Lihat tahun penerbitan, validasi data.informasi, aktualita, fenomena, relevansi.

II. Alternative choice
Bandingkan hasil observasi di atas dengan tingkat kebutuhan/kepentingan anda saat itu. Berdasarkan tingkat kemanfaatan “buku” dapat dikategorikan sebagai berikut :
• Key book/materials : 80-100% sangat terkait langsung/relevan dengan study/permasalahan yang sedang anda tekuni sehingga harus dipelajari dengan penuh keseriusan.
• Potentional book/materials : 60-80% terkait (langsung, tak langsung), cukup relevan dengan permasalahan/study yang anda tekuni tapi mempunyai potensi dalam mendukung/menunjang study anda sehingga ditempatkan pada prioritas kedua.
• Ocassional book/materials : 40-60% terkait, prioritas terakhir. Pada saat itu kurang relevan, tetapi suatu saat dapat naik statusnya menjadi key book/materials apabila perubahan/fenomina yang terjadi memperkuat asumsi yang dipakai sehingga menjadi iklim yang condusif/favourable bagi berlakunya teori, pendebatan, model yang ada dalam buku tersebut.
• Unrelevant books/materials : 40% dianggap tidak relevan sebaiknya jangan dibaca dulu mungkin dapat digunakan untuk study yang lain.
(Dengan catatan : interval presentase tersebut terserah justifikasi anda)

III. Preparation
Untuk kegiatan pengkajian/telaahan buku-buku yang memerlukan keseriusan perlu dipersiapkan :
• Physis/biologis : Pastikan kondisi fisik anda dalam keadaan prima/fit, otak segar, penglihatan normal, sirkulasi darah, sistem pemapasan, sistem pencemaran, semuanya dalam keadaan normal, baju longgar.
• Psychis : Pastikan kondisi mental, emosional, dan pikiran anda dalam keadaan normal tanpa tekanan, bebaskan dari gangguan persoalan rumah tangga/keluarga, masalah ekonomi, masalah seks dan sebagainya.
• Environment : Ciptakan suasana yang cocok bagi anda-tempat belajar, meja-kursi, lampu belajar, sirkulasi udara, keharuman. Bunga, musik, makanan kecil, minuman, jam duduk, akses ke kamar kecil, kertas, alat-alat tulis dll.
• Timing : Carilah waktu yang tepat yang diperkirakan tidak akan terganggu oleh tamu, anak-anak, isteri/suami, penagihan rekening, dll

IV. Action
Teknik membaca yang baik dan benar :
1. Siapkan alat tulis, jam dan keperluan lainnya pada posisi yang mudah dijangkau.
2. Letakkan buku di atas meja : lampu di sebelah kiri buku (karena anda membaca tulisan dari kiri ke kanan) gunakan cahaya 25-60 watt dan jangan menggunakan neon (cahaya diffuse).
3. Duduklah tegak di atas kursi dengan ketinggian optimum (posisi buku sejajar dengan diafragma antara rongga dada dan perut).
4. Kepala diusahakan tegak lurus-jarak pandang antara mata dengan tulisan ± 30 cm.
5. Mata bergerak dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan huruf/kalimat yang sedang dibaca (jadi bukan kepala yang bergerak).
6. Sesekali berdiri menghirup udara yang segar dan memberikan kesempatan mata untuk melihat yang jauh dan hijau/segar.
7. Sebelum buku ditutup, jangan lupa selipkan batas membaca kemudian simpanlah pada tempat semula

Metoda membaca yang efektif dan efisien
• Keberhasilan membaca bukan karena lamanya melainkan karena keefektifan dan keefisienannya. Lebih baik sebentar tapi sering dan kontinyu, daripada lama tetapi hanya satu kali.
• Kebiasaan sering membaca ini dapat ditingkatkan frekwensinya, misalnya dari dua kali sehari menjadi tiga kali sehari dan seterusnya.
Selengkapnya...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Bila kata merangkai dusta..
Bila langkah membekas lara…
Bila hati penuh prasangka…
Dan bila ada langkah yang menoreh luka.
Mohon bukakan pintu maaf…

Andai jemari tak sempat berjabat.
Jika raga tak bisa bersua.
Bila ada kata membekas luka.
Semoga pintu maaf masih terbuka.

Waktu mengalir bagaikan air
Ramadhan suci akan berakhir
Tuk salah yang pernah ada
Tuk khilaf yang sempat terucap
Pintu maaf selalu kuharap

Satukan tangan, satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Di hari kemenangan kita padukan
Keikhlasan untuk saling memaafkan

Sebelas bulan kita kejar dunia,
Kita umbar napsu angkara.
Sebulan penuh kita gelar puasa,
Kita bakar segala dosa.
Sebelas bulan kita sebar dengki dan prasangka,
Sebulan penuh kita tebar kasih sayang sesama.
Dua belas bulan kita berinteraksi penuh salah dan khilaf,
Di hari suci nan fitri ini, kita cuci hati, kita buka pintu maaf.
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin

Selengkapnya...

Bersegera Menuju Ampunan-Nya

Jatuh ke dalam kubangan maksiat dan berbuat kesalahan adalah wajar bagi manusia. Sebab begitulah, sudah merupakan tabiat bahwasanya manusia itu tempatnya lupa dan kesalahan. Tapi, tentu saja hal ini bukanlah alasan untuk terus-menerus terjatuh dalam lumpur kemaksiatan dan dosa, karena sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang berusaha untuk bertaubat dan membersihkan segala dosanya tersebut.
Maka dari itu, sudah selayaknya bagi kita untuk bersegera menuju ampunan Allah, sebagaimana firman-Nya,

“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (al Hadid : 21)Apalagi di bulan Ramadhan ini, alangkah ruginya bila kita tidak tergerak untuk mengetuk pintu taubat tersebut. Sebab, dengan kehadiran Ramadhan, kesempatan untuk bertaubat dan mendapatkan ampunan sangat besar. Sungguh celaka orang yang memasuki Ramadhan, tapi ia enggan bertaubat dan beramal shalih yang akan menjadi sebab terampuni dosanya.

Abu Hurairah berkata, "Rasulullah naik ke atas mimbar seraya bersabda, ‘Amiin…amiin…amiin’. Beliau ditanya, ‘Wahai Rasulullah, engkau tidak pernah melakukan seperti ini’. Beliau menjawab, ‘Jibril berkata kepadaku, ‘Semoga kecelakaan bagi seorang hamba yang didatangi oleh bulan Ramadhan, namun tidak diberi ampunan’, maka saya pun berkata, ‘Amiin’.” (Riwayat Ibnu Khuzaimah, Ahmad, dan al Baihaqi. Di-shahih-kan oleh al Albani dalam Shahih al Adab al Mufrad (646))

Lantas, apa yang mesti kita perbuat untuk memperoleh ampunan tersebut? Seseorang yang mau diampuni dosanya, harus menutupi dosa tersebut dengan amal shalih di bulan suci ini, seperti membaca al-Quran, tarawih, bersedekah, dan amalan-amalan sunnah lainnya. Dengan melakukan berbagai amal shalih tersebut, mudahan-mudahan dosa kita terampuni.

Nabi bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena beriman dan
mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu" . (Riwayat al Bukhari dalam Shahih-nya (1802), dan Muslim dalam Shahih-nya (175))

al Hafizh Ibnu Rajab al Hanbali berkata, "Jika bulan Ramadhan telah sempurna, maka sungguh puasa, dan shalat malam telah lengkap bagi orang beriman. Sehingga terjadilah baginya pengampunan dosanya yang lampau dengan sempurnanya dua sebab tersebut, yaitu puasa dan shalat malamnya".

Untuk itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak doa dan mohon ampunan kepada Allah. Semoga air mata penyesalan itu, akan menyelamatkan kita dari siksa neraka.

Selengkapnya...

Khutbah Rasulullah Menjelang Ramadhan

Wahai manusia ! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malammalamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu
dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan
kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa
melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan
ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang
diharamkan Allah”.

Selengkapnya...

Tips & Cara Memilih Jurusan Kuliah

Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri / PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta / PTS. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya

Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusa yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi anda di masa depan.

Cara milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik :

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jrurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan anda. Selamat berjuang.
Selengkapnya...

PERGURUAN TINGGI KEDINASAN

Anda tahu PTK ?
PTK = PonTianaK , bukan !
PTK = Penelitian Tindakan Kelas , juga bukan !
PTK = Pusing Tujuh Keliling , ah makin ngaco aja … !

PTK yang dimaksud adalah singkatan dari Perguruan Tinggi Kedinasan , yakni perguruan tinggi yang dibawahi oleh suatu lembaga pemerintah / departemen maupun nonpemerintah. Beda dengan PTN dan PTS , PTK umumnya memberikan beasiswa ikatan dinas dan jaminan kerja (CPNS) setelah lulus kuliah. Kuliah gratis, kerja otomatis, hidup jadi romantis .
Enak tho ! , Mantap Tho ! Ta’ Gendong ke mana-mana.
Beberapa Perguruan Tinggi Kedinasan yang ada diantarannya :


Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan program Diploma IV (DIV) yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS). STIS tidak memungut uang kuliah selama mengikuti pendidikan. Selama kuliah mahasiswa mendapat tunjangan Ikatan Dinas sesuai aturan pemerintah yang berlaku. Sementara itu, lulusan STIS mendapat gelar Sarjana Sains Terapan (S.S.T.).
Jurusan: Terdapat 2 jurusan di STIS yaitu jurusan Statistika dengan 2 peminatan: Ekonomi dan Sosial Kependudukan, dan jurusan Komputasi Statistik.
Prospek lulusan: Lulusan STIS langsung diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan III A pada Badan Pusat Statistik dan ditempatkan di lingkungan BPS seluruh Indonesia sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Lokasi: Jl. Otto Iskandardinata No. 64C Jakarta 13330, Telp:(021)8191437,8508812 Faks: (021) 8197577

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada dalam naungan Departemen Keuangan. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tidak memungut uang kuliah selama mengikuti pendidikan.
Prodi:
* Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kebendaharaan Negara;
* Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Perpajakan;
* Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Anggaran;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Pajak;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Penilai PBB;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi PPLN;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi;
* Program Diploma IV Keuangan Spesialiasasi Akuntansi;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Analis Efek (Pasar Modal)
Prospek Lulusan: Lulusan Program Diploma I dan Program Diploma III dapat diangkat menjadi CPNS di lingkungan Departemen Keuangan atau instansi pemerintah lainnya baik di pusat maupun di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lokasi: Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya - Tangerang, Indonesia, Telp. 021-7361654-7361658 (Hunting)

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
IPDN adalam perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Departemen Dalam Negeri.
Lokasi: Jl. Raya Jatinangor km.20 Sumedang Jawa Barat, Phone : (022) 7798252 – 7798256 ,
Email : ipdn@ipdn.ac.id / admin@ipdn.ac.id

Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)
Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)
Prodi: AMG menyelenggarakan pendidikan Program D.III Ahli Meteorologi dan Geofisika terdiri dari : Jurusan Meteorologi, Jurusan Geofisika,Jurusan Klimatologi (belum diselenggarakan), dan Jurusan Teknik Meteorologi dan Geofisika (belum diselenggarakan).
Prospek lulusan: Lulusan AMG yang berikatan dinas, akan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS, Gol II C) pada instansi BMG. Kompetensi lainnya di bidang meteorologi & geofisika a.l : Pertanian, Pertambangan, TNI (AU & AL),BIN,dll.
Lokasi: Jl. Perhubungan I No.5, Komplek Meteo, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, Telp.(021)73691621-23,Fax (021)–73692676/7343508

Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) adalah sekolah tinggi kedinasan yang diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara. Mahasiswa STSN mendapatkan Tunjangan Ikatan Dinas (TID),sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Prodi: STSN mempunyai 2 (dua) program studi yaitu program studi Teknik Persandian dan program studi Manajemen Persandian. Program studi Teknik Persandian memiliki 2 (dua) bidang minat, yaitu Teknik Kripto dan Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi.
Prospek Lulusan: Mahasiswa ikatan dinas pada semester IV akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Lembaga Sandi Negara, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Lokasi: Jl Raya Haji Usa, Desa Putat Nutug, Ciseeng Bogor - Jawa Barat 16330, Telp : 0251 8541742 / 8541754, Faks : 0251 8541720, email : info@stsn-nci.ac.id

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS)
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan di bawah Departemen Sosial RI yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma IV Pekerjaan Sosial.
Prodi: Program Diploma IV STKS Bandung saat ini memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Rehabilitasi Sosial dan Pengembangan Sosial Masyarakat.
Lokasi: Jl.Ir.H. Djuanda No.367 Bandung Jawa Barat Indonesia 40135, Telp: +62-22-2504838, Fax: +62-22-2502962, Email : humas@stks.ac.id



Akademi Imigrasi (AIM)
AIM merupakan suatu lembaga tinggi kedinasan setara DIII yang bernaung di bawah Departemen Hukum dan HAM RI. Bagi mereka yang berhasil diterima sebagai Taruna, peserta didik AIM akan mendapatkan status Pegawai pada golongan kepangkatan II/a.
Prospek Lulusan: Alumni AIM akan diangkat menjadi Pejabat Imigrasi dan berhak menyandang gelar Ahli Madya Imigrasi serta mendapatkan penyesuaian golongan kepangkatan menjadi II/c.
Lokasi Kampus: Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM (BPSDM) Depkumham RI di Jalan Raya Gandul, Cinere-Kotif Depok, Jawa Barat.

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan yang berada dalam lingkungan Badan Pertanahan Nasional.
Prodi:
Program Diploma IV Pertanahan dengan 2 jurusan, yaitu Jurusan Manajemen Pertanahan dan Jurusan Perpetaan
Program Diploma I Pengukuran Pemetaan Kadastral
Lokasi: Jl. Tata Bumi No. 5 Yogyakarta, Telp. 0274-587239, Faks. 0274-587138

Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP)
AKIP merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Departemen Kehakiman dan HAM RI.
Lokasi Kampus: Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM (BPSDM) Depkumham RI di Jalan Raya Gandul, Cinere-Kotif Depok, Jawa Barat.

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
STPI Curug merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Jurusan: STPI Curug memiliki 4 (empat) jurusan pendidikan, yaitu Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan.
Lokasi Kampus: Bandar Udara BUDIARTO, Jl. Raya PLP Curug Tangerang, PO Box 509 TNG Tangerang 15001, Telp. 021-5982204/05, Fax. 021-5982234, Email : stpi@stpicurug.ac.id

Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) adalah perguruan tinggi kedinasan yang bernaung dibawah Departemen Perhubungan RI.
Prodi:
1. Program Diploma III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
2. Program Diploma III Perkeretaapian (KA)
3. Program Diploma III Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP)
4. Program Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)
Lokasi: Jl. Raya Setu, Cibuntu, KM 3,5 PO.BOX 153, 17001, Telp: 021-8254640, 8268995

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran adalah Pendidikan pelayaran yang berada dibawah naungan
Badan Diklat Perhubungan Republik Indonesia.
Lokasi: Jl. Marunda Makmur Cilincing, Jakarta Utara 14150, Indonesia, Phone: (62-21)
8899.1618 (Hunting) dan (62-21) 4483.4345 | Fax: (62-21) 4483.4345, E-Mail:
webmaster@stipjakarta.ac.id

Akademi Militer (Akmil)
Akmil adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat yang berada di dalam struktur organisasi
TNI Angkatan Darat. Akademi Militer mencetak Perwira TNI Angkatan Darat.
Lokasi: Jl Gatot Subroto Magelang Telp.(0293) 363001 363009, Fax.(0293) 362815.
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat buat yang lagi nyari sekolah...
Pelajari betul-betul semua PTK, Inga-inga , tidak semua bebas biaya kuliah ‘n’ tidak semuanya
ada jaminan kerja ikatan dinas.
Selamat mencari-cari……


Selengkapnya...

GURU PNS ADALAH PNS PLUS

(Mohon pembaca memberikan masukan atas hasil kerja peserta Diklat KTI guru berprestasi ini)

Oleh : Dra. ANNA YUNIARTI *)

Status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah kita masih merupakan status sosial yang sangat membanggakan. Status sosial yang membanggakan ini merupakan pilihan pekerjaan yang istimewa, bahkan sebagai primadona. Sebagai sebuah pekerjaan yang primadona maka setiap waktu kehadirannya sangat ditunggu-tunggu. Masa penerimaan PNS dielu-elukan layaknya seorang aktor dan aktris terkenal yang sedang show dan jumpa fans. Para penggemar yang mengidolakannya membludak berdatangan dari segala penjuru. Hal ini terbukti dengan jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti PNS bertambah setiap tahun. Semua bidang kerja yang ditawarkan pemerintah diminati pelamar.Salah satu bidang kerja PNS yang sangat diminati yaitu guru.
Guru digugu dan ditiru, Iwan Falls bercerita guru dalam lagu Omar Bakri, Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa termasuk lagu nasional. Hal-hal ini dapat memberikan gambaran konsekuensi memilih pekerjaan sebagai guru. Sangat membanggakan minat masyarakat kita untuk menjadi guru tidak pernah surut, termasuk menjadi guru yang berstatus sebagai PNS. Berbagai disiplin ilmu sangat antusias ikut serta memperebutkan status sebagai guru PNS. Hal ini wajar terjadi karena disebabkan beberapa faktor, antara lain kesejahteraan guru yang mulai diperhatikan pemerintah dengan program sertifikasi guru, sekolah yang setiap tahun bertambah tentu saja guru juga ditambah.

Guru merupakan salah satu tumpuan dan ujung tombak yang menentukan keberhasilan pendidikan. Untuk itu keberhasilan pendidikan akan tercapai jika seseorang yang menjadi guru memiliki beberapa standar minimal yang ditetapkan pemerintah. Standar kompetensi guru diatur pada PP No.15 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3 dan Permendiknas No.16 Tahun 2007. Standar kompetensi guru tersebut yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Berbagai standar dibebankan kepada semua guru baik guru yang berstatus PNS maupun nonPNS.

Guru yang berstatus PNS tentu saja memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memenuhi standar kompetensi yang sudah ditetapkan pemerintah. Guru yang berstatus PNS minimal sudah mendapat gaji dan tunjangan lain dari pemerintah, maka dari itu wajib bagi guru berstatus PNS memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Di sinilah baru nampak tugas dan tanggung jawab guru sangat berat. Artinya untuk menjadi guru yang baik itu guru PNS atau nonPNS diperlukan kompetensi atau kemampuan-kemampuan khusus jika dibandingkan dengan PNS lainnya. Seorang guru dengan memiliki empat kompetensi yang sudah disebutkan di atas diharapkan dapat pula menjadikan anak didiknya yang memiliki kompetensi-kompetensi sesuai jenjang sekolah. Jika guru tidak memiliki standar kompetensi seperti yang sudah ditetapkan maka keberhasilan pendidikan juga akan sulit untuk dicapai.

Setiap guru mempunyai kesempatan yang sama untuk memenuhi standar kompetensi guru. Guru PNS dapat menjadi motivator dalam berbagai hal untuk menjadikan dunia pendidikan lebih bermakna. Guru PNS yang merupakan bagian dari PNS lain harus dapat menampilkan jati diri yang sudah memiliki standar kompetensi guru. Artinya kalau standar kompetensi guru tidak selalu muncul dalam setiap diri guru maka status guru PNS yang disandangnya tersebut tinggal PNSnya saja.

Hal separti di atas yang masih ada terjadi di kalangan guru-guru berstatus PNS. Dengan berbekal status guru PNS masih belum memunculkan tanggung jawab dalam bidang kerja utama sebagai guru. Guru PNS baru berperan sebagai PNS saja secara umum. Bahkan ada guru yang memang belum jelas peran kedua-duanya, baik sabagai guru maupun sebagai PNS. Sangat kita sesalkan berarti pemerintah sudah membelanjakan uang negara tidak pada tempatnya.

Guru berstatus PNS yang menjalankan tugasnya sesuai aturan PNS yang berlaku dan bekerja sebagai guru dengan acuan standar kompetensi guru, maka guru akan dapat merasakan bahwa tugas itu ternyata menuntut dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi. Sebagai guru PNS harus mampu memadukan dua beban itu, karena kalau tidak maka kemungkinan tugas salah satunya saja yang dijalankan. Bahkan akan terjadi ketidakjelasan antara keduanya, sebagai guru tidak sungguh-sungguh sebagai PNS juga setengah hati.

Di lapangan yang ditemukan beberapa guru hanya mengambil status PNSnya saja. Tanggung jawab sebagai guru masih harus terus ditingkatkan dengan menjalankan tugas-tugas guru yang memiliki standar kompetensi guru. Dengan memiliki empat standar kompetensi yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan, maka diharapkan kualitas guru dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini tentu saja akan terimplementasi dalam berbagai aspek tugas guru sehingga akan dapat mewujudkan dunia pendidikan yang berstandar dan berkualitas.

Dunia pendidikan tentu terus berharap guru-guru berstatus PNS tersebut mampu menjadi motivator bagi PNS bidang kerja lain dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas bidang kerjanya karena guru PNS adalah PNS plus. Pemerintah perlu merevisi tata cara pengetesan untuk menjaring pelamar yang akan menjadi guru PNS. Selama ini yang diujikan hanya untuk mengukur kognitif atau pengetahuan guru secara umum. Harusnya kalau memang standar kompetensi guru sudah ditetapkan pemerintah, maka pemerintah juga harus menetapkan tata cara penjaringan guru khususnya guru PNS dengan berpedoman pada standar kompetensi guru. Dengan demikian guru yang sudah lulus PNS minimal sudah diuji sesuai standar kompetensi guru. Jadi diharapkan tidak akan terkesan sudah jadi guru PNS baru dituntut dengan empat standar kompetensi guru. Bahkan akan lebih terkesan lagi yang penting sudah dapat status PNS, tugas bidang kerja khususnya sebagai guru dipikirkan kemudian.

*) Penulis adalah guru SMA Negeri 2 Bengkayang


Selengkapnya...

Himah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Di dalam lembaran sejarah Islam, ada suatu momentum yang sangat monumental Momentum sejarah tersebut adalah peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu, yaitu peristiwa Isra' Mi'raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluq, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW.

Permintaan kaum kafir Quraisy kepada Nabi SAW.
Sebenarnya, sebelum peristiwa itu terjadi, orang-orang kafir Quraisy pernah meminta kepada Rasulullah untuk menunjukkan hal-hal yang aneh, karena mereka tidak percaya kalau Muhammad SAW itu adalah nabi. Permintaan-permintaan itu mereka lontarkan untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar seorang Nabi. Hal ini direkam oleh Allah dalam Al Qur'an sebagai berikut:
"Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". (QS. Bani Israil : 90 - 93)
Kalau kita jabarkan dari ayat di atas, mereka meminta hal-hal di bawah ini kepada Rasulullah:
1. Mereka meminta untuk memancarkan mata air dari bumi.
2. Mereka juga meminta sebuah kebun kurma dan anggur, dengan air mengalir di bawahnya.
Padahal di sekitar situ sebagian besar padang pasir.
3. Mereka meminta untuk menjatuhkan langit.
4. Mereka juga meminta menghadirkan Allah beserta malaikat-malaikatnya untuk dihadapkan
kepada mereka. Sungguh suatu permintaan yang lancang.
5. Mereka juga meminta sebuah rumah dari emas.
6. Yang terakhir, mereka meminta Nabi untuk naik ke langit tanpa membawa buku, lalu harus
kembali dengan membawa sebuah buku (kitab) untuk mereka baca.
Permintaan mereka itu betul-betul "kebangetan". Tetapi Rasulullah SAW menjawabnya dengan bijaksana, "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" (QS. Bani Israil: 93). Allah Yang Maha Suci tentu Maha Kuasa untuk melakukan semua itu, tetapi Rasulullah mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi seorang Rasul, sehingga tidak mungkin melakukan semua itu.

Kita bisa ambil pelajaran dari dari hal di atas. Mungkin sampai zaman kapan pun, kebenaran (baca: Islam) akan menghadapi hal-hal seperti itu. Orang yang membawa kebenaran akan selalu menghadapi permintaan-permintaan yang diluar kemampuan. Dan permintaan tersebut kebanyakan hanya sebagai "olok-olok". Karena, kalaupun kita bisa memenuhi permintaan itu, mereka kebanyakan tetap tidak akan mendengar Islam ini. Hanya sedikit yang mau mendengarnya. Sebagaimana halnya Rasulullah setelah mengalami peristiwa Isra' Mi'raj, tidak banyak yang mempercayai perjalanannya tersebut, bahkan ada yang mengatakan Nabi gila walaupun Nabi sudah memberikan bukti-bukti atas apa yang telah dia alami (Isra' Mi'raj).

Peringatan Isra' Mi'raj sebagai motivasi
Kalau kita baca sejarah kehidupan Rasulullah SAW (Sirah Nabawiyah), sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah, yang setia menemani dan menghiburnya dikala orang lain masih mencemoohnya. Lalu beliau juga ditinggal oleh pamannya sendiri, Abu Thalib, yang (walaupun kafir) tetapi dia sangat melindungi aktivitas Nabi. Sehingga orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa untuk melancarkan penyiksaannya kepada Nabi, sampai-sampai orang awam Quraisy pun berani melemparkan kotoran ke atas kepala Rasulullah SAW.
Keadaan yang duka cita dan penuh dengan rintangan yang sangat berat itu, menambah perasaan Rasullah semakin berat dalam mengemban risalah Ilahi. Lalu Allah "menghibur" Nabi dengan memperjalankan beliau, sampai kepada langit dan menemui Allah. Hingga kini, peristiwa ini seringkali diperingati oleh sebagian besar kaum muslimin dalam peringatan Isra' Mi'raj. Pada dasarnya peringatan tersebut hanyalah untuk memotivasi dan penyemangat, bukan dalam rangka beribadah (ibadah dalam artian ibadah ritual khusus). Namun peringatan tersebut juga terdapat beberapa catatan. Apa saja itu? Mari kita ikuti beberapa hal di bawah ini.
Dalam Al Qur'an, dari sekian ribu ayat di dalamnya, hanya ada 4 ayat yang menjelaskan tentang Isra' Mi'raj, yaitu QS. Bani Israil ayat 1, dan QS. An Najm ayat 13 sampai 15. Maksudnya, kebesaran Islam itu bukan terletak pada peristiwa Isra' Mi'raj ini, tapi pada konsepnya, sistemnya, muatannya, dan sebagainya. Pada surat An Najm ayat 13-15 itu, menggambarkan bahwa Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratil Muntaha ketika Isra Mi'raj. Sebelumnya Rasulullah juga pernah menjumpai malaikat jibril dalam bentuk asli ketika menerima ayat pertama (QS. Al Alaq: 1-5) dari Allah SWT, yaitu ketika di gua Hira.
Dan di antara 25 nabi, hanya 2 Nabi yang yang pernah berbicara langsung kepada Allah, yaitu Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana dengan Nabi Adam, bukankah beliau juga pernah berdialog dengan Allah? Ya, tapi Nabi Adam ketika itu masih di Surga. Setelah diturunkan ke bumi, tidak lagi berdialog secara langsung. Nabi Musa berdialog dengan Allah secara langsung yaitu ketika di bukit Tursina (di bumi), sedangkan Nabi Muhammad di Sidratil Muntaha (di langit). Tetapi (sekali lagi), kebesaran Islam bukan di situ letaknya, namun di konsepnya, di muatannya. Oleh karena itulah, peristiwa Isra' Mi'raj sendiri tidak perlu secara berlebihan diangkat-angkat. Peristiwa itu sendiri merupakan mukjizat imani, maksudnya adalah mukjizat yang hanya bisa diterima apabila kita beriman.

Meskipun hanya Nabi Muhammad yang telah diperjalankan pada malam harinya (Isra' Mi'raj), tapi dia tetaplah manusia biasa, hamba Allah. Hal ini perlu ditegaskan, karena dua umat sebelum Islam (Yahudi dan Kristen), telah terjebak men-Tuhankan nabinya.

Mengapa Masjidil Aqsa?

Ada beberapa pertanyaan mengenai peristiwa Isra' Mi'raj. Salah satunya, mengapa dalam peristiwa itu Rasul diperjalankan ke Masjidil Aqsa? Kenapa tidak langsung saja ke langit? Paling tidak ada beberapa hal hikmahnya, antara lain:
1. Bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal
dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS. Inilah yang
menyebabkan Yahudi dan Kristen menolak Nabi Muhammad, karena mereka melihat asal
usul keturunannya (nasab). Alasan mereka itu sangat tidak ilmiah, dan kalau memang benar,
mereka berarti rasialis, karena melihat orang itu dari keturunannya. Hikmah lainnya adalah,
bahwa Nabi Muhammad berda'wah di Makkah, sedangkan Nabi yang lain berda'wah di sekitar
Palestina. Kalau dibiarkan saja, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang
yang tidak ada hubungannya dengan "golongan" Ibrahim dan merupakan sempalan. Bagi kita
sebagai muslim, tidaklah melihat orang itu dari asal usulnya, tapi dari ajarannya.
2. Hikmah berikutnya adalah, Allah dengan segala ilmu-Nya mengetahui bahwa Masjidil Aqsa
adalah akan menjadi sumber sengketa sepanjang zaman setelah itu. Mungkin Allah ingin
menjadikan tempat ini sebagai "pembangkit" ruhul jihad kaum muslimin. Kadangkala, kalau
tiada lawan itu semangat jihad kaum muslimin "melemah" karena terlena, dan dengan adanya
sengketa tersebut, semangat jihad kaum muslimin terus terjaga dan terbina.
3. Berikutnya, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi
SAW. Pada Al Qur'an surat An Najm ayat 12, terdapat kata "Yaro" dalam bahasa Arab yang
artinya "menyaksikan langsung". Berbeda dengan kata "Syahida", yang berarti menyaksikan
tapi tidak musti secara langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya
itu secara langsung, karena pada saat itu da'wah Nabi sedang pada masa sulit, penuh duka
cita. Oleh karena itulah pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan
Nabi-nabi sebelumnya, agar Muhammad SAW juga bisa melihat bahwa Nabi yang sebelumnya
pun mengalami masa-masa sulit, sehingga Nabi SAW bertambah motivasi dan semangatnya.
Hal ini juga merupakan pelajaran bagi kita yang mengaku sebagai da'i, bahwa dalam kesulitan
da'wah itu bukan berarti Allah tidak mendengar.

Perintah Shalat
Pada Isra' Mi'raj, Allah memberikan perintah sholat wajib. Dan sholat Subuh adalah sholat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa Isra' Mi'raj sendiri terjadi pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah sudah tiba kembali di tempat semula. Mungkin ini juga hikmah bagi kita semua, karena sholat Subuh adalah sholat yang sulit untuk dilaksanakan, di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Sebelum diperintahkannya sholat wajib 5 waktu ini, Rasulullah melaksanakan sholat sebagaimana Nabi Ibrahim.

Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan sholat, tetapi juga menegakkan sholat. Sholat bukan segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari sholat, demikian kata seorang ustadz.

Demikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra' Mi'raj. Semoga semakin menambah keimanan kita kepada Allah, kitab-Nya, Nabi-nabi-Nya, para malaikat-Nya, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar-Nya.

Sumber: http://pks-jaksel.or.id/Article597.html

Selengkapnya...

Sejarah Paskibraka Indonesia

Beberapa hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI pertama. Presiden Soekamo memberi tugas kepada ajudannya,Mayor M. Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara peringatanDetik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1946, dihalaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta
Pada saat itu, sebuah gagasan berkelebat di benak Mutahar. Alangkah baiknya bila persatuan dan kesatuan bangsa dapat dilestarikan kepada generasi muda yang kelak akan menggantikan para pemimpin saat itu. Pengibaran bendera pusaka bisa menjadi simbol kesinambungan nilai-nilai perjuangan. Karena itu, para pemudalah yang harus mengibarkan bendera pusaka. Dari sanalah kemudian dibentuk kelompokkelompok pengibar bendera pusaka, mulai dari lima orang pemuda - pemudi pada tahun 1946 —yang menggambarkan Pancasila.

Namun, Mutahar mengimpikan bila kelak para pengibar bendera pusaka itu adalah pemuda-pemuda utusan dari seluruh daerah di Indonesia. Sekembalinya ibukota Republik Indonesia ke Jakarta, mulai tahun 1950 pengibaran bendera pusaka dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta. Regu-regu pengibar dibentuk dan diatur oleh Rumah Tangga Kepresidenan Rl sampai tahun 1966. Para pengibar bendera itu memang para pemuda, tapi belum mewakili apa yang ada dalam pikiran Mutahar. Tahun 1967, Husain Mutahar kembali dipanggil Presiden Soeharto untuk dimintai pendapat dan menangani masalah pengibaran bendera pusaka. Ajakan itu, bagi Mutahar seperti "mendapat durian runtuh" karena berarti ia bisa melanjutkan gagasannya membentuk pasukan yang terdiri dari para pemuda dari seluruh Indonesia. tersirat dalam benak Husain Mutahar akhirnya menjadi kenyataan. Setelah tahun sebelumnya diadakan ujicoba, maka pada tahun 1968 didatangkanlah pada pemuda utusan daerah dari seluruh Indonesia untuk mengibarkan bendera pusaka. Sayang, belum seluruhnya provinsi bisa mengirimkan utusannya, sehingga pasukan pengibar bendera pusaka tahun itu masih harus ditambah dengan eks anggota pasukan tahun 1967.

Selama enam tahun, 1967-1972, bendera pusaka dikibarkan oleh para pemuda utusan daerah dengan sebutan “Pasukan Penggerek Bendera Pusaka”. Nama, pada kurun waktu itu memang belum menjadi perhatian utama, karena yang terpenting tujuan mengibarkan bendera pusaka oleh para pemuda utusan daerah sudah menjadi kenyataan. Dalam mempersiapkan Pasukan Penggerek Bendera Pusaka, Husein Mutahar sebagai Dirjen Udaka (Urusan Pemuda dan Pramuka) tentu tak dapat bekerja sendiri. Sejak akhir 1967, ia mendapatkan dukungan dari Drs Idik Sulaeman yang dipindahtugaskan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (dari Departemen Perindustrian dan Kerajinan) sebagai Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan. Idik yang terkenal memiliki karakter kerja sangat rapi dan teliti, lalu mempersiapkan konsep pelatihan dengan sempurna, baik dalam bidang fisik, mental, maupun spiritual. Latihan yang merupakan derivasi dari konsep Kepanduan itu diberi nama ”Latihan Pandu Ibu Indonesia Ber-Pancasila”. Setelah melengkapi silabus latihan dengan berbagai atribut dan pakaian seragam, pada tahun 1973 Idik Sulaeman melontarkan suatu gagasan baru kepada Mutahar. ”Bagaimana kalau pasukan pengibar bendera pusaka kita beri nama baru,” katanya. Mutahar yang tak lain mantan pembina penegak Idik di Gerakan Pramuka menganggukkan kepala. Maka, kemudian meluncurlah sebuah nama antik berbentuk akronim yang agak sukar diucapkan bagi orang yang pertama kali menyebutnya. Akronim itu adalah PASKIBRAKA, yang merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. ”Pas” berasal dari kata pasukan, ”kib” dari kata kibar, ”ra” dari kata bendera dan ”ka” dari kata pusaka. Idik yang sarjana senirupa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itupun juga segera memainkan kelentikan tangannya dalam membuat sketsa. Hasilnya, adalah berbagai atribut yang digunakan Paskibraka, mulai dari Lambang Anggota, Lambang Korps, Kendit Kecakapan sampai Tanda Pengukuhan (Lencana Merah-Putih Garuda/MPG). Nama Paskibraka dan atribut baru itulah yang dipakai sejak tahun 1973 sampai sekarang. Sulitnya penyebutan akronim Paskibraka memang sempat mengakibatkan kesalahan ucap pada sejumlah reporter televisi saat melaporkan siaran langsung pengibaran bendera pusaka setiap tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka. Bahkan, tak jarang wartawan media cetak masih ada yang salah menuliskannya dalam berita, misalnya dengan ”Paskibrata”. Tapi, bagi para anggota Paskibraka, Purna (mantan) Paskibraka maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya, kata Paskibraka telah menjadi sesuatu yang sakral dan penuh kebanggaan.

Memang pernah, suatu kali nama Paskibraka akan diganti, bahkan pasukannya pun akan dilikuidasi. Itu terjadi pada tahun 2000 ketika Presiden Republik Indonesia dijabat oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kata ”pusaka” yang ada dalam akronim Paskibraka dianggap Gus Dur mengandung makna ”klenik”. Untunglah, dengan perjuangan keras orang orang yang berperan besar dalam sejarah Paskibraka, akhirnya niat Gus Dur untuk melikuidasi Paskibraka dapat dicegah. Apalagi, Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia, pada pasal 4 jelas-jelas menyebutkan: (1) BENDERA PUSAKA adalah Bendera Kebangsaan yang digunakan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945. (2) BENDERA PUSAKA hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus. (3) Ketentuan-ketentuan pada Pasal 22 tidak berlaku bagi BENDERA PUSAKA. (Pasal 22: Apabila Bendera Kebangsaan dalam keadaan sedemikian rupa, hingga tak layak untuk dikibarkan lagi, maka bendera itu harus dihancurkan dengan mengingat kedudukannya, atau dibakar). Itu berati, bila Presiden ngotot mengubah nama Paskibraka, berarti dia melanggar PP No. 40 Tahun 1958. Presiden akhirnya tidak jadi membubarkan Paskibraka, tapi meminta namanya diganti menjadi ”Pasukan Pengibar Bendera Merah-Putih” saja. Hal ini di-iyakan saja, tapi dalam siaran televisi dan pemberitaan media massa, nama pasukan tak pernah diganti. Paskibraka yang telah menjalani kurun sejarah 32 tahun tetap seperti apa adanya, sampai akhirnya Gus Dur sendiri yang dilengserkan.

Selengkapnya...

Perlunya Evaluasi Ujian Nasional

Kacaunya pelaksanaan ujian nasional tahun ini sekali lagi menunjukkan perlunya evaluasi serius. Evaluasi penting karena, setelah enam tahun ujian nasional berlangsung, keluhan siswa, pendidik dan masyarakat bukannya berkurang. Bahkan tahun ini muncul gejala baru, yaitu sejumlah sekolah di daerah menolak hasil ujian yang sudah mereka terima.
Tak ada yang membantah bahwa ujian nasional bertujuan baik, yaitu meningkatkan mutu pendidikan. Dengan standardisasi soal ujian secara nasional, diharapkan sekolah-sekolah terpacu meluluskan sebanyak mungkin siswanya. Masalahnya, tak ada jaminan bahwa kemampuan siswa di seluruh Indonesia sudah seragam untuk bisa menjawab soal-soal ujian nasional dengan baik.
Ketidakseragaman itu jelas terlihat dari hasil akreditasi Badan Akreditasi Nasional terhadap 57.292 sekolah dan madrasah di Indonesia pada 2007. Hasil audit menunjukkan, sebagian besar sekolah berkategori A (bagus) adalah sekolah-sekolah di Jawa. Sebaliknya, di beberapa provinsi di luar Jawa, seperti Maluku, Sulawesi Barat, Bengkulu, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Papua, sebagian besar sekolah hanya mampu masuk kategori C. Sekolah-sekolah yang ada di daerah belum tentu bisa memenuhi 8 standar nasional pendidikan , terutama standar sarana prasarana serta standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Disparitas mutu pendidikan inilah yang menimbulkan berbagai ekses dalam pelaksanaan ujian nasional. Karena soal ujian berlaku nasional, semua sekolah pasti tak mau dipermalukan gara-gara banyak muridnya tak lulus. Akibatnya, berbagai cara curang ditempuh yang bukan hanya dilakoni oleh siswa sebagai “objek” dari pelaksanaan ujian nasional , tetapi pelaku pendidikan pun turut ambil ambil bagian , karena jika siswanya banyak yang tidak lulus berakibat pada menurunnya pamor sekolah tersebut. Tak mengherankan, tahun ini muncul rekor mengejutkan: 33 sekolah di berbagai provinsi harus mengulang ujian nasional gara-gara dicurigai terjadi “kecurangan massif”.
Ekses bagi siswa tak kalah berat. Mereka sudah belajar tiga tahun di SMP atau SMA, namun nasibnya seolah hanya ditentukan oleh enam pelajaran yang diuji dalam sepekan. Maka, banyak kisah tragis. Misalnya, bintang kelas selama tiga tahun berturut-turut bisa saja tidak lulus karena gagal dalam ujian nasional , siswa yang sudah dinyatakan lolos PMDK harus menunda harapannya karena tidak lulus ujian. Kisah lebih tragis pun kerap terjadi, seperti siswa bunuh diri gara-gara tidak lulus ujian nasional.
Ekses itu bisa dihindari bila Departemen Pendidikan Nasional dan Badan Standardisasi Pendidikan Nasional menggunakan model ujian seperti yang tahun ini diterapkan di tingkat SD. Berbeda dengan ujian nasional SMP/SMA, di tingkat SD tak ada tingkat kelulusan minimal yang berlaku nasional. Lulus-tidaknya siswa diserahkan kepada penyelenggara pendidikan masing-masing.
Jenis soal pun tidak didominasi dari pusat. Materi soal disusun bersama antara penyelenggara pendidikan provinsi dan Badan Standardisasi Pendidikan Nasional. Porsi masing-masing adalah 25 dan 75 persen. Dengan proporsi ini, siswa masih mendapat kesempatan menjawab soal yang sesuai dengan kualitas pendidikan di daerahnya.
Model seperti ini tak perlu dikhawatirkan mengurangi tujuan menyeragamkan mutu pendidikan. Penyeragaman bisa dilakukan dengan tetap menggunakan hasil ujian nasional sebagai patokan ranking sekolah. Maka, tantangan bagi sekolah adalah menaikkan peringkatnya dari tahun ke tahun. Kelak, ketika ranking tiap sekolah tidak lagi terlalu timpang, model ujian nasional seperti sekarang bisa saja diberlakukan.
Dikutip dari majalah TEMPO
Selengkapnya...

PENGUMUMAN KELULUSAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG
DINAS PENIDIKAN
SMA NEGERI 1 BENGKAYANG
Jalan Sanggau Ledo No. 17 Telp. 0562-441019 Bengkayang
Website : http://www.sman1-bengkayang.sch.id



Diberitahukan kepada seluruh siswa kelas XII SMANSA Bengkayang , bahwa berdasarkan hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2008/2009 , maka siswa SMAN 1 Bengkayang yang dinyatakan TIDAK LULUS adalah sebagai berikut :


NomorNama Siswa
Kelas
1
SKOLASTIKA HENNY
XII IPA-1
2
BETTY ANISAH
XII IPA-2
3
CERRY HERIYANTO
XII IPS-1
4
NARDI
XII IPS-1
5
PETRUS ALOY
XII IPS-1
6
VICTORIA ERNAWATI
XII IPS-2











Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan untuk diketahui.


Bengkayang , 17 Juni 2009

Kepala Sekolah ,


ttd


MIKAEL , S. Pd.
NIP. 19650520 198803 1 022

Catatan :
Daftar nilai hasil Ujian Nasional dapat dilihat di sekolah.
Terima Kasih.

Selengkapnya...

PENUTUPAN BIMTEK KTSP SMA KABUPATEN BENGKAYANG 2009

Setelah melewati serangkaian kegiatan yang sangat padat selama 4 hari , para peserta Bimtek KTSP SMA Kabupaten Begkayang tahun 2009 , pada hari Kamis 11 Juni 2009 , kegiatan tersebut ditutup oleh Wakil Bupati Bengkayang , Suryadman Gidot , S. Pd.
Acara dimulai dengan laporan Ketua Panitia ( Mikael, S. Pd. , Kepala SMAN 1 Bengkayang ). Dalam laporannya , Mikael , mengungkapkan bahwa peserta Bimtek KTSP sangat antusias dalam mengikuti sesi demi sesi yang dimulai pukul 08.00 s.d. 21.00 setiap hari. Saking semangatnya , tidak sedikit peserta yang memanfaatkan jam istirahatnya untuk menyelesaikan tugas-tugas , bahkan di tempat penginapan pun masih banyak peserta yang asyik bergelut dengan pekerjaan yang akan dipresentasikan esok harinya. Di akhir laporannya , Mikael berharap agar kegiatan yang didanai oleh Dirjen Pembinaan SMA ini , direspon positif oleh pemda Bengkayang dengan mengalokasikan dana untuk kegiatan serupa di masa-masa yang akan datang. Sehingga semua pendidik / guru yang belum mengikuti kegiatan ini mendapatkan wawasan dan pemahaman tentang KTSP SMA secara komprehensif dari satu sumber. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kualitas guru yang pada akhirnya akan berimbas pada peningkatan kualitas siswa SMA di kabupaten Bengkayang.
Dalam sambutannya , Wakil Bupati Bengkayang , sangat merespon kegiatan ini , bahkan jika memungkinkan , Pemda Bengkayang akan mengalokasikan dana untuk kegiatan serupa dan idelanya dilaksanakan mulai dari jenjang SD sampai dengan SMA / SMK. Jika di kabupaten lain ada sekolah-sekolah unggulan yang menjadi incaran siswa-siswi dari kabupaten tetangganya , mengapa di kabupaten Bengkayang tidak bisa. Gidot berharap ke depan di Bengkayang ini ada minimal 1 sekolah yang merupakan sekolah unggulan sehingga menjadi daya tarik bagi siswa di kabupaten lain untuk menimba ilmu di sini. Bahkan sekolah unggulan ini merupakan kebanggaan bagi kita sekaligus menaikkan pamor dan citra pendidikan di kabupaten Bengkayang. Dia yakin , jika semua komponen mendukung , stake holder betul-betul beperan aktif , maka sekolah unggulan di Bengkayang ini dapat terwujud.
Kegiatan Bimtek KTSP yang pembukaannya dilaksanakannya di Aula Hotel Ridho ini , merupakan kegiatan yang benar-benar istimewa mengingat narasumber yang hadir langsung dari Dirjen Pembinaan SMA , Jakarta. Fasilitator yang bersertifikat nasional , yakni Asep Sudarsono, S. Pd. M.M ( Kepala SMA PGRI Sukabumi ) dan Asep Sutisna , S.Pd. ( Widyaiswara LPMP Kalbar ) yang sekarang sedang menyelasaikan S-2 nya di UPI Bandung. Hal ini benarkan oleh Tatang Saputra, S. Pd. , salah satu peserta yang diberi mandat untuk menyampaikan kesan dan pesannya. Muatan materi Bimtek yang luas dan lengkap , cara penyajian yang menarik , penggunaan media yang bervariasi serta praktik dengan bimbingan yang sangat sabar dan telaten , membuat peserta merasa kekurangan waktu dan ingin terus belajar agar semua materi terkuasai.
Dapi hasil Bimtek / Diklat KTSP tahun 2009 ini , lima peserta dinyatakan sebagai peserta terbaik. Peserta itu adalah : Eko Purwandono,S. Pd. ( guru SMAN 1 Bengkayang ) sebagai terbaik 1 , Tatang Saputra, S. Pd. ( guru SMAN 1 Bengkayang ) sebagai terbaik 2 , Dra. Anna Yuniarti ( Kepala SMAN 2 Bengkayang ) sebagai terbaik 3 , Paulus Joko, S. Pd. ( Kepala SMAN 1 Ledo ) sebagai terbaik 4 dan Drs. Maryanto ( Kepala SMAN 1 Seluas ) sebagai terbaik 5. Dirjen Pembinaan SMA yang diwakili oleh fasilitator nasional , Asep Sutisna , mengucapkan terima kasih kepada Panitia , Dinas Pendidikan serta Pemda Bengkayang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan sukses. Juga ucapan terima kasih disampaikan pula kepada para peserta yang begitu antusias mengikuti kegiatan diklat ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah Swt , senantiasa membukakan mata hati kita untuk berjuang dan terus berjuang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu anak didik Indonesia. Amiin.
Selengkapnya...

BIMTEK KTSP SMA KABUPATEN BENGKAYANG

Salah satu program Direktorat Pembinaan SMA pada tahun 2009 adalah melaksanakan kegiatan diklat / bimtek KTSP ditingkat kabupaten / kota dengan sasaran adalah Sekolah Menengah Atas (SMA). Pelaksanaan kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama antara Dirjen Pembinaan SMA , Dinas Pendidikan Provinsi / Kabupaten dan Sekolah , baik dibidang sumber daya , pendanaan maupun pengelolaannya.
Kegiatan Bimtek KTSP SMA di Kabupaten Bengkayang pada tahun 2009 secara teknis diserahkan ke SMA Negeri 1 Bengkayang dengan diikuti 45 orang peserta dari 17 SMA Negeri dan Swasta se Kabupaten Bengkayang.

Tujuan dilaksanakannya Bimtek KTSP SMA ini adalah :
1. Meningkatkan pemahaman peserta diklat tentang substansi dan makna dari berbagai
landasan hukum / peraturan yang menjadi acuan dalam pencapaian Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dan pelaksanaan KTSP.
2. Meningkatkan kemampuan / keterampilan peserta bimtek antara lain dalam :
a. Penyusunan Rencana Pencapaian SNP
b. Penyusunan KTSP , Pengembangan Perangkat dan Pelaksanaan Pembelajaran
c. Penyiapan Perangkat dan Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
d. Penyusunan Program Muatan Lokal dan Pengembangan Diri

3. Meningkatkan peran serta peserta bimtek untuk mendesiminasikan hasil diklat kepada
berbagai pihak yang memerlukan mulai dari tingkat Provinsi/Kabupaten dan tingkat sekolah.

Waktu Pelaksanaan :
Kegiatan bimtek KTSP tingkat SMA se Kabupaten Bengkayang diselenggarakan selama 4 hari , yakni Senin – Kamis , 8 – 11 Juni 2009 , bertempat di Aula Hotel Ridho Bengkayang dan SMA Negeri 1 Bengkayang mulai pukul 08.00 – 21.00 wiba.

Peserta :
Peserta bimtek terdiri dari :
1. Kepala Sekolah : 17 orang
2. Guru : 28 orang
Jumlah : 45 orang

Kegiatan bimtek ini diprioritaskan kepada peserta yang belum pernah mengikuti kegiatan yang serupa di tingkat yang sama. Selain itu diharapkan peserta bimtek memiliki kemauan yang tinggi untuk menyampaikan kembali kepada rekan guru yang lain yang memerlukan .

Nara Sumber
Nara sumber terdiri dari :
1. Wakil Bupati Bengkayang
2. Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang
3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang
4. Fasilitator , yang terdiri dari :
Fasilitator Pusat : Asep Sudarsono , S. Pd. , M.M.
Fasilitator Provinsi : Asep Sutisna , S. Pd.
Fasilitator Kabupaten : 1. Drs. H. Munir , M. Pd.
2. Mikael , S. Pd.
Selengkapnya...

DEWAN PERWAKILAN KELAS ( DPK ) SMAN 1 BENGKAYANG

Di SMA Negeri 1 Bengkayang ada suatu organisasi yang berkedudukan sebagai lembaga legislative dan mempunyai kedudukan yang tinggi secara struktural. Organisasi atau lembaga tersebut adalah Majelis Permusyawaratan Kelas ( MPK ). Mengingat lembaga ini memiliki fungsi , menyebutnya pun berbeda, lembaga ini bernama MPK bila berada dalam suatu suasana sidang dan Dewan Perwakilan Kelas ( DPK ) apabila berada dalam kegiatan suatu organisasi.
MPK beranggotakan para wakil dari tiap – tiap kelas X dan XI yang diajukan oleh masing – masing kelas. Secara umum MPK bertugas mengawasi , mengoreksi, dan memberi masukan terhadap semua pelaksanaan program kerja OSIS dan mengadakan musyawarah - musyawarah mengenai masalah sekolah.

Dalam kepengurusannya, MPK terdiri dari komisi – komisi dan mempunyai tugas masing – masing yang jelas. Komisi – komisi tersebut adalah :

1. KOMISI A
Komisi ini membahas mengenai Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART )
serta mengawasi kinerja Sekbid I dan II OSIS
2. KOMISI B
Komisi ini membahas mengenai Garis – garis Besar Program Kerja ( GBPK ) serat mengawasi
kinerja sekbid III dan IV
3. KOMISI C
Komisi ini membahas mengenai Job Description serta mengawasi kinerja sekbid V dan VI
OSIS
4. KOMISI D
Komisi ini membahas mengenai dana dan alternative kegiatan serta mengawasi kinerja sekbid
VII dan VIII OSIS

Secara Terperinci tugas MPK adalah :
1) Mengadakan sidang Umum
2) Mengadakan siding luar biasa
3) Mengawasi terhadap semua kegiatan yang menjadi program kerja OSIS
4) Menampung semua usulan dari siswa, guru, dan pihak lainnya.
Selengkapnya...

OSIS SMAN 1 BENGKAYANG




A. Pendahuluan

O rganisasi Siswa Intra Sekolah yang selanjutnya disebut OSIS
merupakan organisasi yang sah dilingkungan sekolah dan
menjalankan tugas sesuai dengan AD dan ART yang ditetapkan
hingga menjadi wadah yang menampung segala aspirasi dan
kreatifitas anggotanya.

B. Dasar
Berdasarkan Pancasila dan UUD ‘45

C. Tujuan
1. Membina ketahanan sekolah yang tangguh dan berwibawa
2. Memberikan kesempatan berorganisasi pada siswa
3. Menjungjung program eekstrakulikuler
4. Melibatkan seluruh siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara

D. Hubungan OSIS dengan Ektrakulikuler yang lain
OSIS bertindak sebagai kordinator yang mengkoordinir dan bekerja semua dengan
organisasi – organisasi lain dilingkungan sekolah yang berhak mengetahui sepenuhnya atas
organisasi tersebut dan tujuannya tidak bertentangan dengan tujuan OSIS

E. OSIS dan Politik
OSIS bukan bagian dan tidak berhubungan dengan partai/organisasi politik. Anggota OSIS
dilarang secara pribadi atau golongan menjadi anggota suatu partai politik kecuali diluar
sekolah dan tidak mengatasnamakan OSIS

F. Keanggotaan
Keanggotaan OSIS SMA Neger 1 Bengkayang adalah pelajar WNI yang terdaftar sebagai
siswa SMA N 1 Bengkayang.
Keanggotaan berakhir jika :
1. Siswa atau siswi meninggal dunia
2. Sudah tidak menjadi siswa SMA Negeri 1 Bengkayang

G. Kewajiban Anggota
Semua anggota OSIS SMA Negeri 1 Bengkayang memiliki kewajiban yang sama menurut
peraturan yang berlaku, yaitu :
1. Menjung tinggi dan melaksanakan peraturan organisasi sekolah
2. Membina dan menjaga nama baik OSIS SMA Negeri 1 Bengkayang
3. Melaksanakan kode etik OSIS
4. Berperan aktif dalam setiap kegiatan OSIS

H. Hak Anggota
Semua anggota OSIS mempunyai hal yang sama menurut peraturan yang berlaku, yaitu :
1. Mengikuti kegiatan ekstra dan intrakulikuler
2. Menggunakan fasilitas OSIS
3. Memiliki hak pilih dan memilih

I. Pembiayaaan
Sekolah bertanggung jawab atas pembiayaan administrasi OSIS yang di dapat dari iuran
anggota dan usaha lain yang tidak mengikat.
Selengkapnya...

Guru : Antara Profesionalisme dan Kesejahteraan


Guru adalah ujung tombak pendidikan. Baik tidaknya kualitas pendidikan sebagian besar tergantung pada guru. Karena itu, beban guru sangatlah berat. Karenanya merupakan satu hal yang wajar jika kesejahteraan guru harus diperhatikan.Guru adalah ujung tombak pendidikan. Baik tidaknya kualitas pendidikan sebagian besar tergantung pada guru. Karena itu, beban guru sangatlah berat. Karenanya merupakan satu hal yang wajar jika kesejahteraan guru harus diperhatikan. Tetapi kesejahteraan guru bukanlah semata-mata adanya kenaikan gaji, melainkan juga berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan. Mungkin kita harus dapat memahami bahwa seiring dengan peningkatan biaya pendidikan di daerah, maka porsi pembangunan fisik pendidikan akan terlihat jelas.

Jika dilihat dari kecilnya anggaran sektor pendidikan secara nasional, pembangunan fisik harus ditekan seminimal mungkin. Tapi nyatanya justru saat ini banyak bangunan SD yang rusak dan tidak layak digunakan untuk belajar. Pembangunan fisik gedung memang terlihat secara kasatmata tetapi tidak demikian halnya pembangunan di bidang-bidang spritual, seperti pembinaan mental dan pencapaian pembelajaran siswa. Akan tetapi keduanya saling berhubungan.
Seorang guru tidak akan merasa tenteram atau damai hatinya jika bangunan sekolah tempat ia mengajar dalam keadaan reyot, jalan ke sekolah itu becek, sedangkan langit-langit ruangan kelasnya rendah, tembok retak dan sebagainya. Karenanya, untuk masa sekarang, sarana pendidikan tersebut seharusnya direhabilitasi secara bertahap. Kalaupun mau membangun gedung sekolah baru, harus benar-benar dengan pertimbangan akal, keperluan, dan memenuhi standar sebuah sekolah. Jangan membangun sekolah seperti dulu, banyak yang tidak memenuhi standar, seperti sempitnya lahan bagi sebuah bangunan sekolah.
Bukankah kesejahteraan guru sebenarnya cukup baik dibandingkan dengan pekerjaan di sektor lain. Misalnya, soal gaji mereka. Pekerjaan guru, dan tentu saja gajinya, memang tidak bisa disamakan dengan pekerjaan lain-apalagi dibandingkan dengan pegawai negeri lain. Guru harus bekerja 24 jam. Setiap saat tanggung jawab sosialnya dituntut. “Di negara-negara maju, seperti Singapura, gaji guru memang dibedakan dan jauh lebih tinggi. Guru SD kita seharusnya paling tidak memperoleh gaji Rp 1,5 juta per bulan, ujar Drs. Djauzak Ahmad, mantan guru dan mantan Direktur Pendidikan Dasar Depdikbud.

Sejauh mana gaji yang tinggi dapat menjamin mutu pendidikan ? Dengan gaji guru yang baik, maka sang guru dituntut untuk memperbaiki mentalnya dan melaksanakan didaktik metode yang baik. Dengan demikian, mutu pendidikan baru dapat diharapkan. Yang sering menjadi pertanyaan balik dari pemerintah adalah darimana pemerintah memperoleh uang untuk meningkatkan gaji mereka? Daerah yang mampu seharusnya bisa membuat langkah awal. Itu sebabnya perlu otonomi daerah, sehingga daerah memiliki kreativitas tersendiri untuk meningkatkan mutu pendidikan. Contohnya adalah pemberian THR (tunjangan hari raya) yang diberikan di Riau dan DKI Jakarta. Jika perlu berikan tiap bulan. Selain kesejahteraan guru dan perbaikan sarana pendidikan dasar, hal lain yang harus dibuat daerah pada sektor pendidikan sehubungan dengan otonomi daerah adalah melengkapi peralatan pendidikan, seperti buku dan alat peraga.
Persoalan di dunia pendidikan memang sangat kompleks. Bahkan, dunia pendidikan di negeri ini seperti benang kusut yang sulit memulainya dari mana. Akan tetapi, soal kesejahteraan guru, memperbaiki sarana pendidikan dasar, dan melengkapi peralatan pendidikan, tetap harus dikedepankan meskipun dilakukan secara bertahap. Mengapa pendidikan dasar mendapat tekanan khusus dibandingkan jenjang pendidikan lain? Karena pendidikan dasar ini yang paling parah. Sarananya saja paling banyak rusak dibandingkan SLTP dan SLTA. Belum lagi menyangkut soal pelaksanaan proses belajarnya. Dengan telah disahkannya undang-undang pendidikan nasional, kita berharap agar dana sebesar 20% dari APBN benar-benar direalisasikan dan diberikan untuk dunia pendidikan di negeri ini.
Sumber : www.depdiknas.go.id
Selengkapnya...

Pelepasan Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Bengkayang


Kesibukan di halaman SMAN 1 Bengkayang sudah terlihat sejak Senin, 25 Mei 2009. Seluruh panitia bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam kepanitiaan. Mereka tidak ingin acara ini gagal atau mengecewakan semua orang. Kelompok paduan suara SMANSA tidak ketinggalan. Setiap sore , sekurang-kurangnya 2 jam perhari mereka mengasah kemampuannya dalam mengolah vocal agar lagu-lagunya yang akan ditampilkan dapat membuat penonton terpukau.

Dalam tempat terpisah , seksi acara sibuk menyusun rangkaian acara serta melakukan gladi resik. Kamis , tanggal 28 Mei 2009, diawali dengan suguhan tarian pembuka dari Sanggar Pabayo Tarigas, acara pelepasan siswa kelas XII dimulai. Dilanjutkan dengan laporan ketua panitia ( Gemelia L. Rimba ). Kepala Sekolah , sebagai penanggung jawab kegiatan , dalam sambutanya menyampaikan banyak hal , terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian nasional yang berjalan dengan sukses dan lancar, pengumuman kelulusan yang diperkirakan minggu kedua bulan Juni, serta hasil seleksi kedokteran dan PMDK. Berdasarkan hasil seleksi jurusan pendidikan dokter yang merupakan kerja sama Pemda Bengkayang dengan Universitas Tanjungpura, siswa SMANSA Bengkayang bernama Feri Desta Pangarego ( kelas XII IPA-1 ) berhasil menduduki peringkat pertama. Ia berhak melenggang ke jurusan pendidikan dokter Untan tanpa melalui seleksi serta mendapat beasiswa dari pemda Bengkayang. Sementara pada jalur PMDK ( Non Utul) , SMANSA Bengkayang hanya mampu menembus jalur tersebut sebanyak 12 orang , yakni : Niah Sugiarti (XII IPA) , Okti Sumartini (XII IPS) , Susiana (XII IPS) , Robert Iwan Kandun (XII IPS) , Timmy Regeri (XII IPS) , Maria Yoane Kristella (XII IPS) , Wendy Rahmawan (XII IPA) , Yenni Sandria (XII IPA) , Yesinta Mikana (XII IPA) , Elisabet (XII IPS) , Sri Wulandari (XII IPS) dan Anita (XII IPS).
Pada kesempatan yang sama , kepala sekolah juga memberikan piagam penghargaan kepada pengurus OSIS tahun pelajaran 2007-2008 yang mengabdikan dirinya untuk kemajuan dan keberlangsungan program-program OSIS. Disampaikan pula piagam penghargaan bagi siswa yang telah membawa nama baik SMAN 1 Bengkayang baik untuk tingkat kabupaten maupun provinsi serta diakhiri dengan penyerahan siswa kelas XII dari pihak sekolah kepada orang tua siswa , yang dalam hal ini pihak orang tua diwakili oleh Ketua Komite SMANSA Bengkayang. Sebelum acara hiburan berupa penampilan grup band dari masing-masing kelas , Pak Tatang Saputra, S. Pd. , salah seorang guru sekaligus sebagai wali kelas kelas XII IPA-2 menampilan kebolehannya dalam membacakan puisi dengan judul “ Sajak Anak Muda Serba Sebelah “ karya Taufiq Ismail. Meski tidak semua siswa kelas XII dapat hadir dalam acara itu karena pada saat yang bersamaan banyak yang mengikuti tes untuk masuk ke program studi Ilmu Pemerintahan Untan , tetapi tidak kurang dari 75 % siswa kelas XII dapat menyaksikan acara itu serta merasa puas dibuatnya. Acara berakhir pada pukul 13.10 wib.

Selengkapnya...

Sajak Anak Muda Serba Sebelah


karya Taufiq Ismail

Si Toni dicabut kupingnya satu yang kanan
Maka suara masuk kuping kiri tembus ke otak
Dikirim balik dan jatuh di kuping kiri lagi

Si Toni dipotong tangannya yang kanan
Maka dia belajar menulis dengan tangan kiri

Si Toni diambil satu matanya yang kanan
Maka air matanya menetes di sebelah kiri

Si Toni dipetik jantungnya lewat rongga kanan
Tapi gagal karena jantung itu mengelak ke kiri

Si Toni dipotong ginjalnya yang kanan
Tak gagal karena sesuai secara faali

Si Toni diambil kakinya satu yang kanan
Maka dia main bola Cuma dengan kaki kiri


Lama-lama si Toni jadi kidal
Kupingnya yang bisa dengar kuping kiri
Tangannya yang main gitar tangan kiri
Air matanya menetes di mata kiri
Ginjalnya menyaring di sebelah kiri
Dia tendang bola dengan kaki kiri
Lama-lama si Toni ingin kerja
Cita-citanya lumayan sederhana
Dia mau jadi sopir saja
Tapi tak ada lowongan baginya
Karena kendaraan setir kanan semua


Hai tunggu dulu , Toni ini anak saya kah ?
Atau anak saudara kah ?
Atau barangkali kemenakan kita ?

Keadaan ini memang aneh
Sore ini jam empat tepat
Dengarlah , dia sedang mengocok gitarnya
Dengan cara anak muda bergaya kidal
Dan itu bukan suara gerimis , bukan !
Itu air matanya
Memukul-mukul lantai beranda
Selengkapnya...

Buku Tamu


ShoutMix chat widget