Selamat Datang di Blog Tatang Saputra , SMA Negeri 1 Bengkayang , Jalan Sanggau Ledo No. 17 , Bengkayang , Kal-Bar , HP 085822034167

Tips & Cara Memilih Jurusan Kuliah

Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri / PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta / PTS. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya

Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusa yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi anda di masa depan.

Cara milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik :

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jrurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan anda. Selamat berjuang.
Selengkapnya...

PERGURUAN TINGGI KEDINASAN

Anda tahu PTK ?
PTK = PonTianaK , bukan !
PTK = Penelitian Tindakan Kelas , juga bukan !
PTK = Pusing Tujuh Keliling , ah makin ngaco aja … !

PTK yang dimaksud adalah singkatan dari Perguruan Tinggi Kedinasan , yakni perguruan tinggi yang dibawahi oleh suatu lembaga pemerintah / departemen maupun nonpemerintah. Beda dengan PTN dan PTS , PTK umumnya memberikan beasiswa ikatan dinas dan jaminan kerja (CPNS) setelah lulus kuliah. Kuliah gratis, kerja otomatis, hidup jadi romantis .
Enak tho ! , Mantap Tho ! Ta’ Gendong ke mana-mana.
Beberapa Perguruan Tinggi Kedinasan yang ada diantarannya :


Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan program Diploma IV (DIV) yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS). STIS tidak memungut uang kuliah selama mengikuti pendidikan. Selama kuliah mahasiswa mendapat tunjangan Ikatan Dinas sesuai aturan pemerintah yang berlaku. Sementara itu, lulusan STIS mendapat gelar Sarjana Sains Terapan (S.S.T.).
Jurusan: Terdapat 2 jurusan di STIS yaitu jurusan Statistika dengan 2 peminatan: Ekonomi dan Sosial Kependudukan, dan jurusan Komputasi Statistik.
Prospek lulusan: Lulusan STIS langsung diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan III A pada Badan Pusat Statistik dan ditempatkan di lingkungan BPS seluruh Indonesia sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Lokasi: Jl. Otto Iskandardinata No. 64C Jakarta 13330, Telp:(021)8191437,8508812 Faks: (021) 8197577

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada dalam naungan Departemen Keuangan. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tidak memungut uang kuliah selama mengikuti pendidikan.
Prodi:
* Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kebendaharaan Negara;
* Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Perpajakan;
* Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Anggaran;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Pajak;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Penilai PBB;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi PPLN;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi;
* Program Diploma IV Keuangan Spesialiasasi Akuntansi;
* Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Analis Efek (Pasar Modal)
Prospek Lulusan: Lulusan Program Diploma I dan Program Diploma III dapat diangkat menjadi CPNS di lingkungan Departemen Keuangan atau instansi pemerintah lainnya baik di pusat maupun di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lokasi: Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya - Tangerang, Indonesia, Telp. 021-7361654-7361658 (Hunting)

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
IPDN adalam perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Departemen Dalam Negeri.
Lokasi: Jl. Raya Jatinangor km.20 Sumedang Jawa Barat, Phone : (022) 7798252 – 7798256 ,
Email : ipdn@ipdn.ac.id / admin@ipdn.ac.id

Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)
Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)
Prodi: AMG menyelenggarakan pendidikan Program D.III Ahli Meteorologi dan Geofisika terdiri dari : Jurusan Meteorologi, Jurusan Geofisika,Jurusan Klimatologi (belum diselenggarakan), dan Jurusan Teknik Meteorologi dan Geofisika (belum diselenggarakan).
Prospek lulusan: Lulusan AMG yang berikatan dinas, akan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS, Gol II C) pada instansi BMG. Kompetensi lainnya di bidang meteorologi & geofisika a.l : Pertanian, Pertambangan, TNI (AU & AL),BIN,dll.
Lokasi: Jl. Perhubungan I No.5, Komplek Meteo, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, Telp.(021)73691621-23,Fax (021)–73692676/7343508

Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) adalah sekolah tinggi kedinasan yang diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara. Mahasiswa STSN mendapatkan Tunjangan Ikatan Dinas (TID),sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Prodi: STSN mempunyai 2 (dua) program studi yaitu program studi Teknik Persandian dan program studi Manajemen Persandian. Program studi Teknik Persandian memiliki 2 (dua) bidang minat, yaitu Teknik Kripto dan Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi.
Prospek Lulusan: Mahasiswa ikatan dinas pada semester IV akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Lembaga Sandi Negara, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Lokasi: Jl Raya Haji Usa, Desa Putat Nutug, Ciseeng Bogor - Jawa Barat 16330, Telp : 0251 8541742 / 8541754, Faks : 0251 8541720, email : info@stsn-nci.ac.id

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS)
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan di bawah Departemen Sosial RI yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma IV Pekerjaan Sosial.
Prodi: Program Diploma IV STKS Bandung saat ini memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Rehabilitasi Sosial dan Pengembangan Sosial Masyarakat.
Lokasi: Jl.Ir.H. Djuanda No.367 Bandung Jawa Barat Indonesia 40135, Telp: +62-22-2504838, Fax: +62-22-2502962, Email : humas@stks.ac.id



Akademi Imigrasi (AIM)
AIM merupakan suatu lembaga tinggi kedinasan setara DIII yang bernaung di bawah Departemen Hukum dan HAM RI. Bagi mereka yang berhasil diterima sebagai Taruna, peserta didik AIM akan mendapatkan status Pegawai pada golongan kepangkatan II/a.
Prospek Lulusan: Alumni AIM akan diangkat menjadi Pejabat Imigrasi dan berhak menyandang gelar Ahli Madya Imigrasi serta mendapatkan penyesuaian golongan kepangkatan menjadi II/c.
Lokasi Kampus: Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM (BPSDM) Depkumham RI di Jalan Raya Gandul, Cinere-Kotif Depok, Jawa Barat.

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan yang berada dalam lingkungan Badan Pertanahan Nasional.
Prodi:
Program Diploma IV Pertanahan dengan 2 jurusan, yaitu Jurusan Manajemen Pertanahan dan Jurusan Perpetaan
Program Diploma I Pengukuran Pemetaan Kadastral
Lokasi: Jl. Tata Bumi No. 5 Yogyakarta, Telp. 0274-587239, Faks. 0274-587138

Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP)
AKIP merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Departemen Kehakiman dan HAM RI.
Lokasi Kampus: Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM (BPSDM) Depkumham RI di Jalan Raya Gandul, Cinere-Kotif Depok, Jawa Barat.

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
STPI Curug merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Jurusan: STPI Curug memiliki 4 (empat) jurusan pendidikan, yaitu Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan.
Lokasi Kampus: Bandar Udara BUDIARTO, Jl. Raya PLP Curug Tangerang, PO Box 509 TNG Tangerang 15001, Telp. 021-5982204/05, Fax. 021-5982234, Email : stpi@stpicurug.ac.id

Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) adalah perguruan tinggi kedinasan yang bernaung dibawah Departemen Perhubungan RI.
Prodi:
1. Program Diploma III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
2. Program Diploma III Perkeretaapian (KA)
3. Program Diploma III Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP)
4. Program Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)
Lokasi: Jl. Raya Setu, Cibuntu, KM 3,5 PO.BOX 153, 17001, Telp: 021-8254640, 8268995

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran adalah Pendidikan pelayaran yang berada dibawah naungan
Badan Diklat Perhubungan Republik Indonesia.
Lokasi: Jl. Marunda Makmur Cilincing, Jakarta Utara 14150, Indonesia, Phone: (62-21)
8899.1618 (Hunting) dan (62-21) 4483.4345 | Fax: (62-21) 4483.4345, E-Mail:
webmaster@stipjakarta.ac.id

Akademi Militer (Akmil)
Akmil adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat yang berada di dalam struktur organisasi
TNI Angkatan Darat. Akademi Militer mencetak Perwira TNI Angkatan Darat.
Lokasi: Jl Gatot Subroto Magelang Telp.(0293) 363001 363009, Fax.(0293) 362815.
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat buat yang lagi nyari sekolah...
Pelajari betul-betul semua PTK, Inga-inga , tidak semua bebas biaya kuliah ‘n’ tidak semuanya
ada jaminan kerja ikatan dinas.
Selamat mencari-cari……


Selengkapnya...

GURU PNS ADALAH PNS PLUS

(Mohon pembaca memberikan masukan atas hasil kerja peserta Diklat KTI guru berprestasi ini)

Oleh : Dra. ANNA YUNIARTI *)

Status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah kita masih merupakan status sosial yang sangat membanggakan. Status sosial yang membanggakan ini merupakan pilihan pekerjaan yang istimewa, bahkan sebagai primadona. Sebagai sebuah pekerjaan yang primadona maka setiap waktu kehadirannya sangat ditunggu-tunggu. Masa penerimaan PNS dielu-elukan layaknya seorang aktor dan aktris terkenal yang sedang show dan jumpa fans. Para penggemar yang mengidolakannya membludak berdatangan dari segala penjuru. Hal ini terbukti dengan jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti PNS bertambah setiap tahun. Semua bidang kerja yang ditawarkan pemerintah diminati pelamar.Salah satu bidang kerja PNS yang sangat diminati yaitu guru.
Guru digugu dan ditiru, Iwan Falls bercerita guru dalam lagu Omar Bakri, Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa termasuk lagu nasional. Hal-hal ini dapat memberikan gambaran konsekuensi memilih pekerjaan sebagai guru. Sangat membanggakan minat masyarakat kita untuk menjadi guru tidak pernah surut, termasuk menjadi guru yang berstatus sebagai PNS. Berbagai disiplin ilmu sangat antusias ikut serta memperebutkan status sebagai guru PNS. Hal ini wajar terjadi karena disebabkan beberapa faktor, antara lain kesejahteraan guru yang mulai diperhatikan pemerintah dengan program sertifikasi guru, sekolah yang setiap tahun bertambah tentu saja guru juga ditambah.

Guru merupakan salah satu tumpuan dan ujung tombak yang menentukan keberhasilan pendidikan. Untuk itu keberhasilan pendidikan akan tercapai jika seseorang yang menjadi guru memiliki beberapa standar minimal yang ditetapkan pemerintah. Standar kompetensi guru diatur pada PP No.15 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3 dan Permendiknas No.16 Tahun 2007. Standar kompetensi guru tersebut yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Berbagai standar dibebankan kepada semua guru baik guru yang berstatus PNS maupun nonPNS.

Guru yang berstatus PNS tentu saja memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memenuhi standar kompetensi yang sudah ditetapkan pemerintah. Guru yang berstatus PNS minimal sudah mendapat gaji dan tunjangan lain dari pemerintah, maka dari itu wajib bagi guru berstatus PNS memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Di sinilah baru nampak tugas dan tanggung jawab guru sangat berat. Artinya untuk menjadi guru yang baik itu guru PNS atau nonPNS diperlukan kompetensi atau kemampuan-kemampuan khusus jika dibandingkan dengan PNS lainnya. Seorang guru dengan memiliki empat kompetensi yang sudah disebutkan di atas diharapkan dapat pula menjadikan anak didiknya yang memiliki kompetensi-kompetensi sesuai jenjang sekolah. Jika guru tidak memiliki standar kompetensi seperti yang sudah ditetapkan maka keberhasilan pendidikan juga akan sulit untuk dicapai.

Setiap guru mempunyai kesempatan yang sama untuk memenuhi standar kompetensi guru. Guru PNS dapat menjadi motivator dalam berbagai hal untuk menjadikan dunia pendidikan lebih bermakna. Guru PNS yang merupakan bagian dari PNS lain harus dapat menampilkan jati diri yang sudah memiliki standar kompetensi guru. Artinya kalau standar kompetensi guru tidak selalu muncul dalam setiap diri guru maka status guru PNS yang disandangnya tersebut tinggal PNSnya saja.

Hal separti di atas yang masih ada terjadi di kalangan guru-guru berstatus PNS. Dengan berbekal status guru PNS masih belum memunculkan tanggung jawab dalam bidang kerja utama sebagai guru. Guru PNS baru berperan sebagai PNS saja secara umum. Bahkan ada guru yang memang belum jelas peran kedua-duanya, baik sabagai guru maupun sebagai PNS. Sangat kita sesalkan berarti pemerintah sudah membelanjakan uang negara tidak pada tempatnya.

Guru berstatus PNS yang menjalankan tugasnya sesuai aturan PNS yang berlaku dan bekerja sebagai guru dengan acuan standar kompetensi guru, maka guru akan dapat merasakan bahwa tugas itu ternyata menuntut dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi. Sebagai guru PNS harus mampu memadukan dua beban itu, karena kalau tidak maka kemungkinan tugas salah satunya saja yang dijalankan. Bahkan akan terjadi ketidakjelasan antara keduanya, sebagai guru tidak sungguh-sungguh sebagai PNS juga setengah hati.

Di lapangan yang ditemukan beberapa guru hanya mengambil status PNSnya saja. Tanggung jawab sebagai guru masih harus terus ditingkatkan dengan menjalankan tugas-tugas guru yang memiliki standar kompetensi guru. Dengan memiliki empat standar kompetensi yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan, maka diharapkan kualitas guru dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini tentu saja akan terimplementasi dalam berbagai aspek tugas guru sehingga akan dapat mewujudkan dunia pendidikan yang berstandar dan berkualitas.

Dunia pendidikan tentu terus berharap guru-guru berstatus PNS tersebut mampu menjadi motivator bagi PNS bidang kerja lain dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas bidang kerjanya karena guru PNS adalah PNS plus. Pemerintah perlu merevisi tata cara pengetesan untuk menjaring pelamar yang akan menjadi guru PNS. Selama ini yang diujikan hanya untuk mengukur kognitif atau pengetahuan guru secara umum. Harusnya kalau memang standar kompetensi guru sudah ditetapkan pemerintah, maka pemerintah juga harus menetapkan tata cara penjaringan guru khususnya guru PNS dengan berpedoman pada standar kompetensi guru. Dengan demikian guru yang sudah lulus PNS minimal sudah diuji sesuai standar kompetensi guru. Jadi diharapkan tidak akan terkesan sudah jadi guru PNS baru dituntut dengan empat standar kompetensi guru. Bahkan akan lebih terkesan lagi yang penting sudah dapat status PNS, tugas bidang kerja khususnya sebagai guru dipikirkan kemudian.

*) Penulis adalah guru SMA Negeri 2 Bengkayang


Selengkapnya...

Himah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Di dalam lembaran sejarah Islam, ada suatu momentum yang sangat monumental Momentum sejarah tersebut adalah peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu, yaitu peristiwa Isra' Mi'raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluq, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW.

Permintaan kaum kafir Quraisy kepada Nabi SAW.
Sebenarnya, sebelum peristiwa itu terjadi, orang-orang kafir Quraisy pernah meminta kepada Rasulullah untuk menunjukkan hal-hal yang aneh, karena mereka tidak percaya kalau Muhammad SAW itu adalah nabi. Permintaan-permintaan itu mereka lontarkan untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar seorang Nabi. Hal ini direkam oleh Allah dalam Al Qur'an sebagai berikut:
"Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". (QS. Bani Israil : 90 - 93)
Kalau kita jabarkan dari ayat di atas, mereka meminta hal-hal di bawah ini kepada Rasulullah:
1. Mereka meminta untuk memancarkan mata air dari bumi.
2. Mereka juga meminta sebuah kebun kurma dan anggur, dengan air mengalir di bawahnya.
Padahal di sekitar situ sebagian besar padang pasir.
3. Mereka meminta untuk menjatuhkan langit.
4. Mereka juga meminta menghadirkan Allah beserta malaikat-malaikatnya untuk dihadapkan
kepada mereka. Sungguh suatu permintaan yang lancang.
5. Mereka juga meminta sebuah rumah dari emas.
6. Yang terakhir, mereka meminta Nabi untuk naik ke langit tanpa membawa buku, lalu harus
kembali dengan membawa sebuah buku (kitab) untuk mereka baca.
Permintaan mereka itu betul-betul "kebangetan". Tetapi Rasulullah SAW menjawabnya dengan bijaksana, "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" (QS. Bani Israil: 93). Allah Yang Maha Suci tentu Maha Kuasa untuk melakukan semua itu, tetapi Rasulullah mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi seorang Rasul, sehingga tidak mungkin melakukan semua itu.

Kita bisa ambil pelajaran dari dari hal di atas. Mungkin sampai zaman kapan pun, kebenaran (baca: Islam) akan menghadapi hal-hal seperti itu. Orang yang membawa kebenaran akan selalu menghadapi permintaan-permintaan yang diluar kemampuan. Dan permintaan tersebut kebanyakan hanya sebagai "olok-olok". Karena, kalaupun kita bisa memenuhi permintaan itu, mereka kebanyakan tetap tidak akan mendengar Islam ini. Hanya sedikit yang mau mendengarnya. Sebagaimana halnya Rasulullah setelah mengalami peristiwa Isra' Mi'raj, tidak banyak yang mempercayai perjalanannya tersebut, bahkan ada yang mengatakan Nabi gila walaupun Nabi sudah memberikan bukti-bukti atas apa yang telah dia alami (Isra' Mi'raj).

Peringatan Isra' Mi'raj sebagai motivasi
Kalau kita baca sejarah kehidupan Rasulullah SAW (Sirah Nabawiyah), sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah, yang setia menemani dan menghiburnya dikala orang lain masih mencemoohnya. Lalu beliau juga ditinggal oleh pamannya sendiri, Abu Thalib, yang (walaupun kafir) tetapi dia sangat melindungi aktivitas Nabi. Sehingga orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa untuk melancarkan penyiksaannya kepada Nabi, sampai-sampai orang awam Quraisy pun berani melemparkan kotoran ke atas kepala Rasulullah SAW.
Keadaan yang duka cita dan penuh dengan rintangan yang sangat berat itu, menambah perasaan Rasullah semakin berat dalam mengemban risalah Ilahi. Lalu Allah "menghibur" Nabi dengan memperjalankan beliau, sampai kepada langit dan menemui Allah. Hingga kini, peristiwa ini seringkali diperingati oleh sebagian besar kaum muslimin dalam peringatan Isra' Mi'raj. Pada dasarnya peringatan tersebut hanyalah untuk memotivasi dan penyemangat, bukan dalam rangka beribadah (ibadah dalam artian ibadah ritual khusus). Namun peringatan tersebut juga terdapat beberapa catatan. Apa saja itu? Mari kita ikuti beberapa hal di bawah ini.
Dalam Al Qur'an, dari sekian ribu ayat di dalamnya, hanya ada 4 ayat yang menjelaskan tentang Isra' Mi'raj, yaitu QS. Bani Israil ayat 1, dan QS. An Najm ayat 13 sampai 15. Maksudnya, kebesaran Islam itu bukan terletak pada peristiwa Isra' Mi'raj ini, tapi pada konsepnya, sistemnya, muatannya, dan sebagainya. Pada surat An Najm ayat 13-15 itu, menggambarkan bahwa Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratil Muntaha ketika Isra Mi'raj. Sebelumnya Rasulullah juga pernah menjumpai malaikat jibril dalam bentuk asli ketika menerima ayat pertama (QS. Al Alaq: 1-5) dari Allah SWT, yaitu ketika di gua Hira.
Dan di antara 25 nabi, hanya 2 Nabi yang yang pernah berbicara langsung kepada Allah, yaitu Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana dengan Nabi Adam, bukankah beliau juga pernah berdialog dengan Allah? Ya, tapi Nabi Adam ketika itu masih di Surga. Setelah diturunkan ke bumi, tidak lagi berdialog secara langsung. Nabi Musa berdialog dengan Allah secara langsung yaitu ketika di bukit Tursina (di bumi), sedangkan Nabi Muhammad di Sidratil Muntaha (di langit). Tetapi (sekali lagi), kebesaran Islam bukan di situ letaknya, namun di konsepnya, di muatannya. Oleh karena itulah, peristiwa Isra' Mi'raj sendiri tidak perlu secara berlebihan diangkat-angkat. Peristiwa itu sendiri merupakan mukjizat imani, maksudnya adalah mukjizat yang hanya bisa diterima apabila kita beriman.

Meskipun hanya Nabi Muhammad yang telah diperjalankan pada malam harinya (Isra' Mi'raj), tapi dia tetaplah manusia biasa, hamba Allah. Hal ini perlu ditegaskan, karena dua umat sebelum Islam (Yahudi dan Kristen), telah terjebak men-Tuhankan nabinya.

Mengapa Masjidil Aqsa?

Ada beberapa pertanyaan mengenai peristiwa Isra' Mi'raj. Salah satunya, mengapa dalam peristiwa itu Rasul diperjalankan ke Masjidil Aqsa? Kenapa tidak langsung saja ke langit? Paling tidak ada beberapa hal hikmahnya, antara lain:
1. Bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal
dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS. Inilah yang
menyebabkan Yahudi dan Kristen menolak Nabi Muhammad, karena mereka melihat asal
usul keturunannya (nasab). Alasan mereka itu sangat tidak ilmiah, dan kalau memang benar,
mereka berarti rasialis, karena melihat orang itu dari keturunannya. Hikmah lainnya adalah,
bahwa Nabi Muhammad berda'wah di Makkah, sedangkan Nabi yang lain berda'wah di sekitar
Palestina. Kalau dibiarkan saja, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang
yang tidak ada hubungannya dengan "golongan" Ibrahim dan merupakan sempalan. Bagi kita
sebagai muslim, tidaklah melihat orang itu dari asal usulnya, tapi dari ajarannya.
2. Hikmah berikutnya adalah, Allah dengan segala ilmu-Nya mengetahui bahwa Masjidil Aqsa
adalah akan menjadi sumber sengketa sepanjang zaman setelah itu. Mungkin Allah ingin
menjadikan tempat ini sebagai "pembangkit" ruhul jihad kaum muslimin. Kadangkala, kalau
tiada lawan itu semangat jihad kaum muslimin "melemah" karena terlena, dan dengan adanya
sengketa tersebut, semangat jihad kaum muslimin terus terjaga dan terbina.
3. Berikutnya, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi
SAW. Pada Al Qur'an surat An Najm ayat 12, terdapat kata "Yaro" dalam bahasa Arab yang
artinya "menyaksikan langsung". Berbeda dengan kata "Syahida", yang berarti menyaksikan
tapi tidak musti secara langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya
itu secara langsung, karena pada saat itu da'wah Nabi sedang pada masa sulit, penuh duka
cita. Oleh karena itulah pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan
Nabi-nabi sebelumnya, agar Muhammad SAW juga bisa melihat bahwa Nabi yang sebelumnya
pun mengalami masa-masa sulit, sehingga Nabi SAW bertambah motivasi dan semangatnya.
Hal ini juga merupakan pelajaran bagi kita yang mengaku sebagai da'i, bahwa dalam kesulitan
da'wah itu bukan berarti Allah tidak mendengar.

Perintah Shalat
Pada Isra' Mi'raj, Allah memberikan perintah sholat wajib. Dan sholat Subuh adalah sholat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa Isra' Mi'raj sendiri terjadi pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah sudah tiba kembali di tempat semula. Mungkin ini juga hikmah bagi kita semua, karena sholat Subuh adalah sholat yang sulit untuk dilaksanakan, di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Sebelum diperintahkannya sholat wajib 5 waktu ini, Rasulullah melaksanakan sholat sebagaimana Nabi Ibrahim.

Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan sholat, tetapi juga menegakkan sholat. Sholat bukan segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari sholat, demikian kata seorang ustadz.

Demikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra' Mi'raj. Semoga semakin menambah keimanan kita kepada Allah, kitab-Nya, Nabi-nabi-Nya, para malaikat-Nya, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar-Nya.

Sumber: http://pks-jaksel.or.id/Article597.html

Selengkapnya...

Buku Tamu


ShoutMix chat widget